Video sepasang turis di Bali menceburkan diri di laut bersama dengan motor yang dikendarainya viral di media sosial. Banyak pihak yang mengecam tindakan tersebut karena membahayakan sekaligus juga berpotensi mencemari lingkungan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali, Jamaruli Manihuruk, mengaku masih menunggu laporan terkait aksi turis tersebut asal Rusia tersebut.
"Kita selalu melakukan pengawasan tapi ya kita menunggu laporannya, itu kalau di Karangasem ya," kata Jamaruli kepada wartawan, Senin (14/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamaruli mengaku akan mempelajari permasalahan yang dilakukan kedua turis tersebut. Apakah turis tersebut bisa dideportasi?
"Tergantung kesalahannya, kalau memang dia layak kita deportasi atau layak ke pengadilan ya kita lihat kesalahannya. Kita belum tahu sampai sejauh mana," ujar Jamaruli.
Sebelumnya diberitakan, sepasang turis di Bali yakni pemilik akun Instagram @sergey_kosenko dan @alina_oshutinskaya menceburkan diri ke laut bersama motor yang dikendarainya. Aksinya tersebut dilakukan di Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Kamis (10/12) lalu.
Video yang diunggah juga sempat heboh di dunia maya. Kini polisi telah melakukan penelusuran keberadaan kepada kedua turis tersebut.
Sementara itu, polisi juga telah menyita motor yang dikendarai dan dibuang ke laut oleh turis tersebut. Hasil penelusuran sementara polisi menduga motor tersebut bodong.
Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini menegur pemerintah daerah (pemda) Karangasem terkait aksi. Teguran ini berdasarkan aksi sepasang turis Rusia tersebut.
"Memang saya kemarin negur ke pemerintah daerah karena statusnya kan pelabuhannya itu sudah ditutup ya, karena memang dulu pelabuhan untuk kapal pesiar, jadi sudah lama tidak operasional lagi. Kok banyak aktivitas masyarakat di sana," kata Suartini saat dihubungi detikcom, Senin (14/12).
Polisi saat ini telah melakukan penelusuran terhadap turis tersebut. Menurut Suartini, pelabuhan tersebut sudah tutup dan sudah tidak beroperasi.
Setelah nyebur di laut, mereka tertawa. Sementara itu, sepeda motor dibiarkan tenggelam. Aksi mereka itu dinilai konyol dan mencemari lingkungan.