Seekor gajah betina di camp Elephant Flying Squad di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan, Riau, melahirkan bayi gajah jantan. Gajah yang diselamatkan saat konflik 23 tahun silam itu melahirkan anak keempatnya.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengaku senang melihat gajah bernama Lisa itu kembali melahirkan. Melihat itu, Suharyono menyebut gajah Sumatera kian bertambah dengan lahirnya bayi tersebut.
"Ini merupakan kabar gembira. Kondisi kesehatan induk dan anak gajah tersebut dalam keadaan normal," kata Suharyono kepada wartawan, Senin (14/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, Lisa melahirkan pada Jumat (11/12) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Bayi gajah jantan ini punya ukuran morfometri dengan tinggi 95 sentimeter dan dalam kondisi sehat.
"Untuk panjang badannya 1,1 meter. Sedangkan untuk lingkar badannya 1,2 meter," kata Suharyono.
Secara terpisah Plt Kepala Balai TN Tesso Nilo, Hensen Siregar menyebut gajah Lisa diselamatkan setelah konflik dengan masyarakat pada 1997. Saat itu, gajah Lisa dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah Minas, Riau.
"Usia indukan bernama Lisa itu 33 tahun, gajah Lisa diperoleh dari konflik 1997 di Peranap. Waktu itu usianya 10 tahun dan dievakuasi ke Minas kemudian terbentung TNTN dan kita pindahkan," katanya.
Gajah Lisa pertama kali melahirkan pada 2007. Tahun 2009 akhir, dia melahirkan anak kedua. Anak ketiganya lahir pada 2016.
"Lisa sudah 4 kali beranak, 3 kali dengan gajah liar dan 1 kali dengan gajah latih, lahir alami tanpa bantuan manusia atau perawat kita," katanya.
Simak juga video 'Menggemaskan! Ini Bayi Gajah Bernama Covid di Taman Safari Bogor'