Kasus pembunuhan warga sipil oleh kelompok Ali Kalora cs di Sigi menarik atensi masyarakat luas beberapa waktu belakangan. Kasus tewasnya 6 laskar FPI dalam peristiwa penembakan di tol juga tak luput dari perhatian. Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara.
Pernyataan Jokowi soal pembunuhan warga sipil di Sigi serta tewasnya anggota FPI terekam dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/12/2020). Jokowi mendapat pertanyaan dari seseorang usai bersepeda di Istana Bogor, Jawa Barat.
Dalam pernyataannya, Jokowi bicara penegakan hukum dan masyarakat yang tak boleh sewenang-wenang. Jokowi juga mengingatkan aparat wajib melindungi HAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi aparat penegak hukum juga wajib mengikuti aturan hukum dalam menjalankan tugasnya. Melindungi HAM dan menggunakan kewenangan, menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan Indonesia adalah negara hukum. Dia meminta semua pihak mematuhi hukum demi kepentingan bangsa dan negara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan aparat dilindungi hukum dalam menjalankan tugasnya. Dia meminta tak ada warga yang semena-mena.
Dalam pernyataannya, Jokowi juga menyinggung kemungkinan perbedaan pendapat dalam penegakan hukum. Jokowi menyebut perbedaan ini bisa dipecahkan lewat jalur peradilan.
"Jika ada perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar menggunakan mekanisme hukum. Ikuti prosedur hukum, ikuti proses peradilan, hargai keputusan pengadilan," kata Jokowi.
Berikut ini pernyataan lengkap Jokowi, simak selanjutnya