Jokowi Persilakan Warga Mengadu ke Komnas HAM soal Tewasnya Warga Sipil

Jokowi Persilakan Warga Mengadu ke Komnas HAM soal Tewasnya Warga Sipil

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 13 Des 2020 13:54 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal tewasnya warga sipil, baik di Sigi Sulawesi Tengah maupun pada kasus tewasnya enam anggota FPI. Jokowi mempersilakan warga mengadu ke Komnas HAM apabila mempunyai perbedaan pendapat dengan penegak hukum.

"Jika ada perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar menggunakan mekanisme hukum. Ikuti prosedur hukum, ikuti proses peradilan, hargai keputusan pengadilan," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Minggu (13/12/2020).

Peristiwa tewasnya warga sipil di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terjadi pada 27 November lalu. Empat orang tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tewasnya warga sipil dari kelompok FPI terjadi di daerah Karawang, Jawa Barat, 7 Desember lalu. Enam orang tewas. Bila ada beda pendapat soal proses penegakan hukum atas kasus-kasus itu, pihak yang berbeda pendapat harus menempuh mekanisme hukum. Namun, bila belum puas juga, silakan mengadu ke Komnas HAM.

"Jika perlu, jika memerlukan keterlibatan lembaga independen, kita memiliki Komnas HAM di mana masyarakat bisa menyampaikan pengaduannya," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Jokowi tegaskan soal keadilan dan kepastian hukum:

Dengan tegas, Jokowi menyampaikan bahwa keadilan dan kepastian hukum harus ditegakkan. Dua hal itu adalah landasan bagi Indonesia untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

"Sekali lagi saya tegaskan kita harus menjaga tegaknya keadilan dan kepastian hukum di negara kita, menjaga fondasi bagi kemajuan Indonesia," kata Jokowi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads