Biografi Almarhum KH Noer M Iskandar Pendiri Ponpes Asshiddiqiyah

Biografi Almarhum KH Noer M Iskandar Pendiri Ponpes Asshiddiqiyah

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 13 Des 2020 18:53 WIB
Jakarta -

KH Noer Muhammad Iskandar (Nur Iskandar) telah berpulang ke rahmatullah. Begini biografi singkat pendiri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta ini.

Dikutip dari situs Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Minggu (13/12/2020), KH Noer M Iskandar dikenal sebagai salah satu dai (pendakwah) di saluran televisi nasional.

Noer M Iskandar dilahirkan di Sumber Beras, Banyuwangi, 5 Juli 1955 dari orang tua Kiyai Iskandar dan Nyai Rabiatun. Pendidikannya dimulai di pesantren Jawa Timur dan akhirnya sekolah di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menikah di usai 27 tahun, yakni pada 1982. Istrinya adalah Hj Siti Nur Jazilah.

ADVERTISEMENT

Noer M Iskandar lantas mendirikan yayasan Al Muchlisin di Pluit. Yayasan pendidikan yang berawal dari kegiatan remaja masjid Al Muchlisin ini berkembang menjadi Madrasah Dinniyah.

Pada periode ini, Noer M Iskandar mulai mendapat berbagai undangan ceramah.

Selanjutnya, mulai merintis Ponpes Asshiddiqiyah:

Pada tahun 1983, dia bertemu kawan lama yang sudah menjadi Asisten Menteri Agama bernama H Rosyidi Ambari. Olehnya, dia diminta mengelola sebidang tanah 2 ribu meter persegi untuk dijadikan lembaga pendidikan Islam di Kedoya, Jakarta Barat. Inilah yang kemudian menjadi Pondok Pesantren Asshidiqiyah pada Rabiul Awal 1406 Hijriyah atau Juli 1985 Masehi.

Dalam bidang politik, KH Noer M Iskandar pernah duduk di PKB. Dikutip dari buku 'Abdurrahman Wahid dan Hubungan dengan PKB' terbitan Tempo Publishing, Noer M Iskandar termasuk orang yang dekat dengan Gus Dur. Dalam catatan pemberitaan detikcom tahun 2004, Noer M Iskandar SQ adalah anggota DPR Fraksi PKB.

Sebagaimana diberitakan detikcom pada 3 Oktober 2007, Noer M Iskandar saat itu sudah pindah partai ke PPP. Kala itu dia menjadi Ketua Dewan Pakar DPP PPP.

Selamat jalan Kiyai!

Halaman 2 dari 2
(dnu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads