Jumlah kasus aktif pada tingkat nasional terus mengalami peningkatan. Per 12 Desember, ada 6.388 kasus baru Corona yang ditemukan setelah pemerintah memeriksa 59.388 spesimen, total kini ada 611.631 kasus positif Corona. Hal itu kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito bukanlah kabar yang baik.
"Peningkatan kasus aktif di tingkat nasional ini, menunjukkan bahwa masih banyaknya pasien COVID-19 yang saat ini masih dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri belum sembuh dari penyakitnya," ujarnya dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional, Minggu (13/12/2020).
Lonjakan kasus aktif ini diperkirakan karena upaya treatment (perawatan) pasien COVID-19, belum berjalan dengan maksimal. Sehingga para penderita COVID-19 masih harus dirawat. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah bekerja keras dalam memberikan penanganan yang baik dan sesuai standar sehingga pada pasien dapat segera sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika pemda mengalami kendala dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien COVID-19, lanjutnya, dapat segera menghubungi pemerintah pusat. Kendala tersebut dapat saja berupa dalam ketersediaan sarana dan prasarana dalam penanganan COVID-19 di daerahnya. Lalu, bagi pasien COVID-19 dapat disiplin mematuhi anjuran tenaga kesehatan terkait pengobatan yang dilakukan.
"Saya juga meminta, agar kita semuanya tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Ingat, seluruh tahapan pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, merupakan upaya untuk memastikan kesembuhan pasien dari COVID-19," jelasnya.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada petugas kesehatan yang tak kenal lelah dalam menangani pasien COVID-19. Ia berharap semua pihak dapat bersama-sama menekan laju penularan dan semakin memaksimalkan upaya treatment, agar kasus aktif semakin menurun jumlahnya dan meringankan beban petugas kesehatan.
Sebagai informasi, sembari menunggu distribusi vaksin, masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu dalam menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas COVID-19.
(akn/ega)