Curhat Guru Honorer Perbatasan RI-Malaysia, Ingin Insentif Naik

Curhat Guru Honorer Perbatasan RI-Malaysia, Ingin Insentif Naik

Abu Ubaidillah - detikNews
Sabtu, 12 Des 2020 13:27 WIB
Guru Honorer di Kecamatan Galing, Agustusida (Foto: Abu Ubaidillah/detikcom)
Foto: dok. Abu Ubaidillah/detikcom
Sambas - Menjadi pahlawan tanpa tanda jasa adalah impian yang mulia. Setiap pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik kepada calon penerus bangsa akan menentukan ke arah mana negara ini melangkah.

Namun ketika fasilitas yang diberikan terbatas, tenaga pendidik akan merasakan kesulitan. Seperti itu lah keluh kesah salah seorang guru honorer di TK Permata Dharma Wanita Persatuan Galing, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Agustusida (35).

"Memang sih katanya eh guru PAUD/TK, kalau untuk orang kampung ya cuma nyanyi-nyanyi, tapi tuntutannya itu besar," kata Agustusida kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Wanita yang menjadi guru honorer sejak tahun 2009 ini mengatakan berbagai tuntutan yang harus dilakukan sebagai guru PAUD/TK adalah melengkapi administrasi sekolah. Ia pun mengatakan insentif yang diperoleh masih kurang dan berharap agar dapat dinaikkan.


"Untuk honornya sama kurang lebih, ada sih insentif cuma mungkin masih sangat kurang. Jadi istilahnya diangkat sedikit lah, dinaikkan sedikit lah untuk insentifnya karena dikatakan ringan sebenarnya itu enggak," katanya.

Tak hanya soal insentif, Agustusida juga mengeluhkan sulitnya untuk diangkat menjadi PNS. Apalagi saat ini usianya telah melampaui batas. Ia hanya berharap guru-guru seprofesinya yang masih muda bisa mendapatkan kesempatan untuk dinaikkan jadi PNS.

"Paling tidak, mungkin nanti, insyaallah mudah-mudahan yang muda yang baru bisa diangkat jadi negeri (PNS)," ungkapnya.

Meski ada berbagai keluh kesah di dalam hati, namun di masa pandemi ini Agustusida merasa bersyukur sebab mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah yang disalurkan melalui Bank BRI Unit Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.


"Dengan adanya COVID-19, alhamdulillah lah sangat terbantu untuk kami sebagai guru honorer," katanya.

Nasabah Bank BRI sejak tahun 2015 ini mengaku akan menggunakan bantuan tersebut untuk belanja membeli kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, bahan makanan, dan lain sebagainya.

Di ulang tahun BRI ke 125 yang mengangkat tema BRILian, BRI hadir di perbatasan untuk menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Pemerintah untuk guru honorer agar tetap bisa bertahan di masa serba sulit ini.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.



(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads