Kisah Haru Bocah Pemulung Kerjakan Tugas Sekolah di Trotoar Bandung

ADVERTISEMENT

Round-Up

Kisah Haru Bocah Pemulung Kerjakan Tugas Sekolah di Trotoar Bandung

Siti Fatimah - detikNews
Sabtu, 12 Des 2020 08:40 WIB
Begini kondisi bocah pemulung yang kerjakan tugas di trotoar
Kondisi bocah pemulung yang kerjakan tugas di trotoar (Foto: Istimewa)
Bandung -

Seorang bocah pemulung menggunakan kaus putih sambil memegang secarik kertas ujian sekolah tertangkap kamera di trotoar Alun-alun Kota Bandung. Di sampingnya juga terdapat karung rongsok. Momen tersebut diabadikan oleh sebuah akun di media sosial dan sontak bikin warganet terenyuh.

"Dedeuh teuing kasep pinter sing aya milikna, sok sanaos aya dina kaayaan kirang pisan, anjeun teh tetep rajin ngerjakeun tugas soal UAS ti Balonggede, secara teu langsung anjeun teh ngajarkeun ka urang sadayana yen kaadaan kakirangan teh sanes alasan kanggo males belajar, (Kesayangan yang ganteng pintar semoga ada rezekinya, meskipun dalam keadaan yang sangat kurang, kamu tetap rajin mengerjakan tugas soal UAS dari Balonggede, secara tidak langsung kamu telah mengajarkan kepada kita semua bahwa keadaan kekurangan bukan menjadi alasan untuk malas belajar)," ucap pengguna Instagram @muhammadibnoe sebagaimana dilihat detikcom.

Beberapa jam kemudian, diketahui sosok dibalik foto tersebut ialah Muhammad Rais (9). Dia siswa kelas 3 SDN 047 Balonggede, Kota Bandung. Meski dalam keadaan kekurangan, semangatnya dalam menuntut ilmu tidak luntur.

Seperti yang dikatakan wali kelasnya, Sri Mulyati. Menurutnya, Rais dikenal sebagai siswa yang rajin dan cerdas. "Terbukti setiap hari ia datang ke sekolah minta belajar dengan saya di kelas. Dia bisa mengikuti walau belajar sendiri tanpa bimbingan orang tua," kata Sri saat dihubungi detikcom, Minggu (6/12).

Jika murid lainnya belajar melalui ponsel sejak pandemi merebak, lain halnya Rais. Ia masih belajar secara langsung, bertemu gurunya karena tidak memiliki ponsel. "Dia kesulitan mengikuti belajar daring karena tidak punya HP, maka saya suruh datang setiap hari ke sekolah, sudah tiga bulan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT