Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor Andi Tatat positif virus Corona (COVID-19). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor akan melakukan pelacakan atau tracing dengan pihak yang melakukan kontak langsung dengan Andi dalam dua pekan terakhir.
"Kepala Dinas Kesehatan sudah berkomunikasi dengan RS UMMI kita minta list, nama-nama kontak tracing-nya ya dalam 2 minggu terakhir ini," ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada wartawan, Jumat (11/12/2020).
Dedie mengatakan pihaknya akan melakukan pelacakan di tiga tempat, yaitu lingkungan keluarga, rumah sakit, sampai Polres Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kita lihat simpul-simpulnya di mana aja, di rumah sakit sendiri, kemudian di Polres, kemudian di dalam rumah sakit di keluarga, nanti ketahuan itu kontak eratnya," jelasnya.
Dedie mengatakan, setelah penelusuran kontak erat itu, Dinkes akan melakukan tes swab kepada yang bersangkutan, sehingga akan didapati data pihak yang kemungkinan tertular.
"Dari kontak erat itu akan di-tracing siapa saja kontak erat yang ada di lingkungan kerja, tentu di RS, kemudian kontak erat di luar tempat kerja, kemudian kontak erat dengan lingkar dalam keluarga, itu ada tiga nanti. Baru nanti kita lakukan swab kepada mereka yang sudah dipastikan ada di dalam list kontak erat," tutur dia.
Sebelumnya, Andi Tatat menjalani perawatan di ICU RSUD Bogor karena positif COVID-19. Direktur Umum RS UMMI Najamudin membenarkan Andi terkena COVID.
"Muhun (iya), mohon doanya untuk kesembuhan beliau ya dan terima kasih atas perhatiannya ya," kata Najamudin, kepada wartawan, Jumat (11/12).
Nama Andi Tatat ramai diperbincangkan terkait polemik tes swab Habib Rizieq di RS UMMI. Andi Tatat kemudian dilaporkan ke Polres Bogor oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor.
Andi Tatat dan petinggi RS UMMI Kota Bogor memenuhi panggilan polisi pada Senin (30/11) lalu. Andi Tatat, Direktur Umum RS UMMI Najamudin, dan jajarannya datang ke Polres Bogor Kota pada Senin (30/11) sekitar pukul 13.18 WIB. Mereka irit bicara dan langsung bergegas ke lantai 3 kantor polisi.
"Kita ke lantai 3 ya, bismillah. Kita mau langsung ke lantai 3 ya," kata Najamudin di gedung Utama Polresta Bogor Kota, Jawa Barat.