"Pesta demokrasi lokal di 270 daerah tanggal 9 Desember 2020 kemarin patut disyukuri karena tidak ada pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) yang berarti," ujar Arya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/12/2020).
"Menurut laporan Bawaslu melalui aplikasi Siwaslu, partisipasi pemilih di Pilgub mencapai 82 persen, sementara Pilbup dan Pilwali sekitar 83 persen. Itu memang data sementara, namun Ketua KPU optimis partisipasi Pilkada mencapai 70 persen. Walaupun tidak sesuai target namun hal tersebut capaian luar biasa di tengah pandemi seperti ini," paparnya.
Di masa rekapitulasi suara seperti ini, ia meminta agar tidak ada euforia apalagi sampai mengerahkan massa serta meminta para pasangan calon (Paslon) dapat bersabar menunggu hasil real count KPUD.
"Kemenangan menurut quick count boleh saja dirayakan secara sederhana. Tapi tetap menjalani Prokes. Terlebih nanti saat dibuka keran gugatan hasil Pilkada di MK, diharapkan para Paslon, Parpol dan timses tidak mengawalnya dengan mengerahkan massa," harapnya.
Terakhir, Arya berpesan kepada para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020 untuk menyiapkan kebijakan penanganan COVID-19 dengan tetap mempertimbangkan dampak sosial ekonominya.
"Karena tantangan kepemimpinan para Kepala Daerah sejatinya baru diuji sejak resmi dilantik. Ujian mereka memimpin daerah di masa krisis harus dibuktikan dengan program dan karya. Masyarakat menanti gebrakan realisasi dari visi misi selama Kampanye," tutupnya. (mul/ega)