Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menindak tegas orang-orang maupun kelompok ormas yang menyebar ujaran kebencian (hate speech). Sebab, menurutnya, perilaku ormas tersebut sudah meresahkan.
"Mengapa kita harus perang melawan kerumunan, mengapa kita harus perang melawan yang namanya pelaku-pelaku hate speech, ya. Jakarta ini harus aman, Jakarta ini harus sehat, itu saya punya visi, ya," kata Fadil Imran kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Fadil Imran mengatakan dibutuhkan sebuah keamanan agar pembangunan perekonomian berjalan dengan baik. Ormas-ormas yang kerap melanggar pidana, menurutnya, mengganggu iklim investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk membangun Jakarta yang aman dan Jakarta yang sehat, kalau Jakarta aman, Jakarta sehat, insyaallah Indonesia kuat. Supaya prasyarat terjadi pertumbuhan ekonomi, biar Presiden dan pemerintah fokus menjalankan roda kepemerintahan untuk membawa kita lebih maju untuk menjaga kita dan membawa kita keluar dari COVID-19, jadi itu," tuturnya.
"Polda Metro Jaya murni melakukan penegakan hukum, siapa pun yang melakukan tindak pidana-tindak pidana, yang mengganggu social order ini, pasti kami tindak," tegas Fadil Imran.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan masyarakat perlu jaminan keamanan dalam kehidupan bersosial. Fadil mengatakan masyarakat akan hidup dalam ketakutan jika aparat penegak hukum tidak melakukan tindakan tegas terhadap ormas yang berperilaku semena-mena.
"Saya kasih contoh, di RW Anda, di kampung Anda, ada preman, udah preman dia, bandar narkoba dia, terus sewenang-wenang sama masyarakat di kampung itu, terus polisinya tidak berdaya, aparat keamanannya tidak berdaya, masyarakat juga takut, tidak berani melawan," tuturnya.
Simak juga video 'Kapolda Metro: Pengikut Rizieq Gunakan Senjata Api Asli, Ada 3 Tembakan':
Kapolda Metro menyatakan perang melawan pelaku hate speech, simak di halaman selanjutnya.
"Tiba-tiba ada sosok satu orang, namanya Gajah Mada, datang kemudian berantem sama ini preman. Preman ini terbunuh, kira-kira masyarakat ini senang nggak? Pasti seneng, terbebas dari narkoba, terbebas dari premanisme, terbebas dari caci maki hate speech yang dilakukan oleh preman kampung ini. Nah, kan kita dan preman ini sudah lama dia menganiaya, mengancam warga di situ, dari semenjak tahun '98, misalnya, preman itu ada di kampung itu, sampai sekarang 2020. Coba, bagaimana perasaannya sebagai warga Jakarta, terus kita biarkan, nggak ada," sambungnya.
Sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran bertanggung jawab atas keamanan masyarakat. Ia menyebut akan menindak tegas ormas-ormas penyebar kebencian.
"Nah itulah, saya selaku Kapolda memiliki tanggung jawab untuk melawan yang begini-gini, jangan sampai nanti masyarakat kesel sama saya, ini gimana sih Kapolda diem-diem aja. Ada preman, ada bandar narkoba, ya toh, ada yang tiap hari mengancam, memfitnah, menyebarkan rasa permusuhan, didiemin. It's now or never. Kalau kita harus menang menghadapi yang perilaku-perilaku yang seperti ini, ya. Marwah negara ini harus kita jaga, tidak boleh ada satu pun kelompok yang merasa dirinya di atas negara," tandasnya.