Cawalkot Banjarmasin Ibnu Sina mengklaim sudah mengunci kemenangan di Pilkada Banjarmasin. Ibnu mengatakan, jika dirinya ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, mitos Walkot Banjarmasin tidak bisa dua periode terpatahkan.
"Walau belum 100 persen, insyaallah, tapi data raihan suara ini tidak akan berubah hingga final versi resmi KPU," ucap Ibnu Sina kepada wartawan di kantor Pemko Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (10/12/2020).
Klaim tersebut berdasarkan hasil perolehan sementara raihan suara pascacoblosan surat suara pada Rabu (9/12) dari 1.199 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 52 kelurahan di Banjarmasin. Demikian pula pada hitung cepat (quick count) yang dirilis website KPU, Ibnu Sina-Arifin Noor meraup 39,1 persen, disusul paslon nomor urut 4 Hj Ananda-Mushaffa Zakir (AnandaMu) dengan raihan 31,4 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian urutan ketiga ditempati paslon nomor urut 1 Abdul Haris Makkie-Ilham Noor dengan raupan 16,1 persen dan di posisi buncit, Khairul Saleh-Habil Ali Alhabsyi mendapat 13,4 persen suara.
"Insyaallah, jika saya secara resmi diumumkan sebagai pemenang Pilkada Banjarmasin 2020, maka menjadi sejarah baru dan mematahkan mitos jika tidak ada calon incumbent bisa dua periode di Banjarmasin," ujar Ibnu.
Sementara itu, pemerhati sosial-politik Banjarmasin, Cecep Ramadhani, menilai kemenangan paslon Ibnu Sina-Arifin Noor tidak terlepas dari figur mumpuni dan intelektual yang mampu merebut hati warga Banjarmasin.
"Tentunya salah satu indikator yang turut mematahkan mitos yang selama ini tidak terpecahkan sejak era Wali Kota Sofyan Arfan, Midpai Yabani, Yudhi Wahyuni, hingga Muhidin. Baru di zaman Ibnu Sina tercetak rekor baru. Ini pun tidak terlepas kiprah wali kota muda ini, yang selama ini kinerjanya dinilai baik dan disambut positif publik," kata Cecep Ramadhani kepada wartawan.
(dkp/dkp)