Keluarga korban laskar FPI berdiskusi dengan Komisi III DPR terkait penembakan di Tol Jakarta-Cikampek. Mereka mencurahkan hati atas penembakan itu.
Mulanya rapat dibuka oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa. Desmond menyebut pihaknya siap mendengarkan sejumlah hal yang akan disampaikan pihak keluarga laskar FPI yang jadi korban.
"Keluarga korban pada saat peristiwa kan nggak ada di tempat peristiwa, apakah peristiwa itu pihak kepolisian tembak-menembak atau peristiwa itu penculikan, kita Komisi III tidak bicara tentang itu, tapi kami ingin mendengar hal-hal yang disampaikan keluarga korban terhadap korban-korban yang diharapkan ke Komisi III, paham ya," ujar Desmond di gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, keluarga korban bergiliran menyampaikan pendapat. Anandra, anggota keluarga Muhammad Suci Khadavi (21), mendapat giliran pertama.
Anandra menyampaikan opininya terkait Suci yang ditembak hingga tewas. Dia menilai penembakan ini tidak manusiawi.
"Tentu kami keluarga bersyukur dan sedih. Kenapa bersyukur? Karena keluarga kami telah berjihad untuk keluarga kami. Bersedihnya kenapa? Kejadian ini terjadi dengan sangat brutal, sementara anak-anak kami, korban ini tak memiliki kesalahan, kenapa harus seperti itu? Hal itu tidak manusiawi, seperti binatang, seperti burung ditembak di udara," sebut Anandra.
Anandra mengklaim tidak ada satu pun dari pihak kepolisian yang mengabarkan terkait kematian Suci, salah satu anggota laskar FPI. Ia sangat terkejut ketika mendapatkan kabar dari media.
"Itu sangat mengejutkan sekali ya hal itu, tentunya. Maka dari itu, kami mohon pastinya kan untuk para anggota Dewan terhormat menghimpun aspirasi kami, mohon bantuannya untuk keadilan di dunia. Kalau di akhirat akan diadili, tapi kami minta keadilan di dunia ini," ucap Anandra.
"Beliau anak satu-satunya di keluarga kami yang pastinya itu harusnya jadi kebanggaan sendiri karena kami hanya miliki anak satu-satunya beliau. Itu buat kami terpukul sekali," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, keluarga almarhum Luthfil Hakim, Zainuri, turut menyampaikan pendapatnya. Zainuri mengutuk aksi penembakan itu.
"Saya cuma karena itu kelihatan kebiadaban," Zainuri.
"Dari komisi III mudah-mudahan bisa terungkap semua apa yang dilakukan, yang membunuh anak saya, intinya saya meminta keadilan," lanjutnya.
Berikut ini identitas enam orang yang tewas dalam kejadian itu:
a. Faiz Ahmad Syukur/LK/22 Thn
b. Andi Oktiawan /LK/33 Thn
c. M Reza /LK/20 Thn
d. Muhammad Suci Khadavi Poetra /LK/21 Thn
e. Lutfhil Hakim /LK/24 Thn
f. Akhmad Sofiyan /LK/26 Thn.
Penjelasan polisi di halaman selanjutnya:
Penjelasan polisi
Seperti diketahui, enam dari sepuluh pengikut Habib Rizieq tewas ditembak di Tol Jakarta-Cikampek kemarin pagi. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan jajarannya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena pengikut Habib Rizieq melakukan perlawanan.
"Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," jelas Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).
Kapolda Metro Jaya itu menyebut pelaku penyerangan menggunakan senjata api. Fadil menyatakan pelaku sudah menembakkan senjata sebanyak tiga kali. Senjata-senjata yang dipakai penyerang itu juga ditunjukkan di depan wartawan yang meliput.