Kalah Quick Count Pilkada di Sejumlah Wilayah, Gerindra Akan Evaluasi Internal

Kalah Quick Count Pilkada di Sejumlah Wilayah, Gerindra Akan Evaluasi Internal

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 10 Des 2020 12:05 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad usai menghadiri rapat Baleg DPR dengan Apindo perihal RUU Cipta Kerja, di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (28/82020).
Sufmi Dasco Ahmad (Rahel Narda/detikcom)
Jakarta -

Paslon usungan Partai Gerindra kalah versi hitung cepat (quick count) di sejumlah wilayah pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020. Gerindra belum mengetahui alasan kalahnya Paslon usungan mereka.

"Saya tidak bisa menduga duga sebab kekalahan versi quick count ya, sementara kami masih menunggu hasil resmi dari KPU masing-masing," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi Kamis (10/12/2020).

Dasco mengatakan kekalahan versi quick count memang terjadi di sejumlah wilayah, seperti Pilwalkot Tangsel, yakni Paslon Muhammad-Saraswati Djojohadikusumo dan Pilwalkot Depok Pradi-Afifa hingga Pilgub di sejumlah provinsi. Meski demikian, Dasco meyakini pihaknya di daerah sudah berusaha memenangi Pilkada 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami liat tim kami, baik di Depok maupun di Tangerang Selatan, sudah berusaha maksimal berjuang untuk merebut kemenangan. Kalau dari hasil quick count kemudian masih tertinggal kita akan liat nanti hasil akhirnya seperti apa," ucapnya.

Terkait kekalahan ini, Dasco menyebut pihaknya akan melakukan introspeksi internal agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Dia juga belum bisa memastikan apakah kekalahan ini sebagai dampak dari kasus korupsi Menteri KKP nonaktif, Edhy Prabowo beberapa saat yang lalu.

ADVERTISEMENT

"Hasilnya apa pun itu akan membuat tim kami di Gerindra itu introspeksi ke internal untuk membuat perbaikan supaya ke depan lebih baik lagi. Ini masih melakukan evaluasi terhadap dampak, apakah ada dampak atau tidak terhadap kejadian (Edhy Prabowo) yang anda maksud, hasil evaluasi itu tentunya menjadi pembelajaran internal bagi Partai Gerindra," ujarnya.

Lantas di daerah mana saja paslon yang diusung Gerindra kalah versi quick count? Selengkapnya di halaman berikutnya.

Seperti diketahui, hasil quick count (hitung cepat) Pilkada 2020 telah menunjukkan para calon kepala daerah yang menang dan tumbang di kontestasi tahun ini. Hasil quick count ini merupakan hasil sementara, bukan hasil resmi yang final dari KPU.

Berdasarkan hasil quick count paslon usungan Gerindra kalah di sejumlah wilayah. Salah satu yang disorot ialah paslon Gerindra di Tangerang Selatan, yakni Muhammad-Saraswati, yang kalah dari petahana Ben-Pilar.

1. Pilkada Tangerang Selatan

Indikator
1. Muhammad-Rahayu Saraswati: 34,42%
2. Siti Nurazizah-Ruhama: 23,72%
3. Benyamin Davnie (Ben)-Pilar Saga Ichsan: 41,86%

LSI
1. Muhammad-Rahayu Saraswati: 35,19%
2. Siti Nurazizah-Ruhama: 21,66%
3. Benyamin Davnie (Ben)-Pilar Saga Ichsan: 43,15%

Charta Politika
1. Muhammad-Rahayu Saraswati: 35,97%
2. Siti Nurazizah-Ruhama: 23,75%
3. Benyamin Davnie (Ben)-Pilar Saga Ichsan: 40,28%

Tak hanya itu, di Depok Paslon yang usung Gerindra Pradi-Afifah juga keok dari Petahan Idrid-Imam. Berdasarkan data yang ditampilkan di situs https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkp, Kamis (10/12/2020), pukul 10.05 WIB, perolehan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok usungan PKS, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, unggul dari lawannya, Pradi Supriatna-Afifah Alia, dengan 56,2%. Sedangkan Pradi-Afifah 43,8%.

Nasib yang sama terjadi di Pilgub Sumbar, paslon Nasrul Abit-Indra Catri juga kalah dalam versi quick count. Pada Pilgub Sumbar ini pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy mengklaim menang versi quick count.

Pada Pilgub Sumbar 2020 diikuti empat pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukni diusung Partai Demokrat dan PAN; pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri diusung Partai Gerindra; pasangan nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar diusung PKB, Golkar, dan NasDem; serta pasangan nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy diusung PKS dan PPP.

Halaman 2 dari 2
(maa/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads