Polisi telah menangkap pelaku mutilasi Dony Saputra (24) di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pelaku berinisial A (17) mengeksekusi korban di rumahnya di Kranji, Bekasi.
"Pembunuhannya di lokasi rumah tersangka," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi detikcom, Kamis (10/12/2020).
Alfian mengungkap, korban dibunuh pada Sabtu (5/12) malam. Setelah itu, pelaku diduga memutilasi korban pada Minggu (7/12) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Mutilasi dilakukan) hari Minggu sekitar jam 01.20 malam ya. Karena diperkirakan potongan mutilasi itu ketika ditemukan masih bagus tidak kaku," tuturnya.
Alfian menambahkan, pelaku memutilasi korban menjadi beberapa bagian potongan. Pelaku memutilasi korban dengan menggunakan golok.
"Barang buktinya ada golok," imbuhnya.
Simak informasi lainnya di halaman selanjutnya.
Setelah memutilasi korban, pelaku membuang potongan tubuh di 2 tempat. Alfian belum memerinci terkait bagaimana pelaku membuang tubuh korban dari rumahnya ke lokasi pembuangan.
Kasus mutilasi itu menggegerkan warga di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Senin (7/12/2020). Awalnya, warga menemukan potongan tubuh berupa tangan manusia di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Gunung Gede Raya, RT 001 RW 013, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Berselang 1,5 jam kemudian, tepatnya pukul 07.30 WIB, warga kembali menemukan potongan tubuh manusia di Kalimalang, Jalan KH Noer Ali, RT 001 RW 20, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kali ini warga menemukan potongan tubuh tanpa kepala, kedua kaki, dan lengan kiri.
Pelaku ditangkap Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (9/12) dini hari, pukul 01.30 WIB. Pelaku ditangkap saat sedang bermain PlayStation di Kranji, Bekasi.
Kepada polisi, pelaku berdalih membunuh korban karena sering dipaksa sodomi. Meski begitu, polisi masih mendalami keterangan pelaku tersebut.