Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Di tahun ini, fokus utama Polda Kalteng yakni pada keamanan dan penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Pilkada tahun 2020 ini berbeda dengan Pilkada sebelum-sebelumnya. Dalam Pilkada sekarang ini, kami memfokuskan kepada dua hal, yaitu fokus dalam pelaksanaan pengamanan dan fokus dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19," urai Dedi dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).
Dalam rangka mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), lanjut Dedi, pihaknya telah mengkategorikan TPS menjadi tiga, antara lain TPS Kurang Rawan, TPS Rawan dan TPS Sangat Rawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk TPS kurang rawan, satu personel Polri bisa mengamankan dua sampai tiga TPS. Untuk TPS Rawan, satu TPS dijaga dua personel Polri, empat Linmas dan dua TNI. Sedangkan TPS sangat rawan, satu TPS dijaga empat personel Polri, enam Linmas dan tiga TNI," terangnya.
Dedi juga menyampaikan apresiasi atas kesiapan KPU dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020, sehingga Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar serta jumlah pemilih bisa mencapai 60-70 persen.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku Kapolda Kalteng mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalteng atas partisipasinya menjaga keamanan dan ketertiban serta tetap menerapkan protokol kesehatan pada pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020," tuturnya.
Dedi juga berpesan agar masyarakat tetap tenang serta menjaga keamanan dan ketertiban, siapapun paslon yang nantinya terpilih.
(ega/ega)