Ada yang berbeda dari Pilkada 2020 yang digelar di Medan saat pandemi Corona atau COVID-19. Para pemilih diwajibkan menggunakan masker hingga diberi sarung tangan plastik saat akan memasuki TPS.
Pantauan detikcom di TPS 22, Kompleks Tasbih, Medan Selayang, Rabu (9/12/2020), warga yang datang ke TPS diwajibkan memakai masker. Sebelum masuk, warga juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disiapkan.
Setelah cuci tangan, petugas TPS bakal mengecek undangan dan mengukur suhu tubuh warga. Jika suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat celcius, maka warga dipersilakan masuk ke area TPS dan menunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, warga akan diminta mengisi absensi. Warga kemudian diberikan sarung tangan lalu surat suara dan dipersilakan masuk ke bilik suara.
Setelah mencoblos dan memasukkan surat suara ke kotak suara, warga diarahkan ke pintu keluar. Sebelum meninggalkan TPS, warga diminta melepas sarung tangan plastik untuk dibubuhi tinta pada salah satu jari tangannya.
Salah satu warga, Syarifah, mengatakan proses pemilihan di Pilkada Medan 2020 sama saja dengan pemilihan sebelumnya. Bedanya, pemilih diwajibkan memakai masker dan sarung tangan.
"Biasa, sama kayak yang lalu-lalu. Tapi ya ada protokol kesehatan, tadi dikasih sarung tangan juga," ucapnya.
"Ada, tapi kan yang penting tetap jaga jarak, di sini juga tidak terlalu ramai," ujarnya.
Proses yang sama juga dilakukan di TPS 22, Kompleks Wartawan, Medan Timur. Salah satu warga, Muhammad Ikhwansyah, mengatakan penerapan protokol kesehatan di TPS tempatnya memilih sudah baik.
![]() |
"Saya rasa untuk saat ini bagus dan persiapannya juga ada hand sanitizer, petugas juga disiapkan dengan masker, face shield, ini bagus sekali.
Kemudian kita juga disiapin sarung tangan dan sebagainya. Untuk proses jalannya pilkada ini saya rasa bagus," ucapnya.
Ikhwansyah juga menilai ada yang beda dari jumlah TPS di wilayahnya dibanding Pemilu sebelumnya. Dia juga bersyukur TPS bertambah sehingga warga tidak berkerumun di satu TPS.
"Kalau menurut saya, saya baru jalan tadi, saya lihat TPS-nya banyak tadi, mungkin karena suasana pandemi ini KPU mungkin memperbanyak TPS-nya untuk menghindari massa berkumpul," ujarnya.