Warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), dihebohkan kemunculan awan yang menyerupai gelombang tsunami. Kemunculan awan tsunami itu pun sempat membuat warga khawatir.
Awan raksasa itu tampak di langit Kota Parepare pagi ini, Rabu (9/12/2020). Warga pun berbondong-bondong mengabadikan momen tersebut.
"Ngeri lihat awannya, sepertinya Parepare mau ditelan, tadi saya liat hujannya juga mutar, semoga tidak terjadi apa-apa," kata Marni, warga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
BMKG Sulawesi Selatan pun memberikan penjelasan terkait kemunculan awan yang menyerupai tsunami itu. Prakirawan BMKG Sulsel, Etsy, menyebut munculnya fenomena awan mirip gelombang tsunami adalah hal yang lazim.
"Fenomena awan tsunami atau awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang. Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan," jelasnya saat dihubungi detikcom.
Etsy mengungkapkan awan Arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang. Fenomena awan Arcus, kata dia, ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan badai guntur di sekitar pertumbuhan awan.
"Fenomena awan tsunami ini tentunya berdampak pada operasional penerbangan jika terjadi di dekat bandara dan rute penerbangan," tutup Etsy.
(mae/mae)