Tokoh NU KH As'ad Ali Pesan PPP Kawal Pancasila

Tokoh NU KH As'ad Ali Pesan PPP Kawal Pancasila

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 18:32 WIB
KH Asad Ali
Foto: PPP
Jakarta -

Jelang Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tokoh NU berpesan agar PPP menjadi partai yang terus mengawal ideologi pancasila dan keutuhan NKRI.

Menurutnya, keberadaan PPP sangat penting untuk Bangsa dan Negara, sebab banyak orang mengaku berpancasila tetapi tidak bisa memahami esensi akan nilai-nilai dari pancasila itu sendiri.

"Di sini PPP harus berperan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sebagai warga NU, Saya sangat berharap kepada PPP bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai keislaman dan keindonesian," ungkap dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan Pancasila yang berketuhanan yang Maha Esa itu tidak pas jika ditafsirkan dengan berketuhanan yang berkebudayaan. Ada juga istilah syariat islam yang hanya dipahami sebagai hukum saja, padahal tidak demikian.

"Syariat Islam adalah nilai-nilai yang di dalamnya ada hukum, dalam arti sederhananya Syariat Islam itu lebih luas ketimbang hukum itu sendiri," jelas mantan Wakil Ketua BIN ini.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau Pancasila itu sejalan dengan islam. Islam dan Pancasila harus beriringan tidak boleh ada dikotomi dalam berbangsa dan bernegara karena bagaimanapun dalam perjalanannya tidak bisa dipisahkan dari sejarah Indonesia.

"Di sini PPP harus berperan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sebagai warga NU Saya sangat berharap kepada PPP bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai keislaman dan keindonesian," ucapnya.

Dia juga mengatakan PPP itu adalah partai yang penting karena lahir dari rahim NU. Sebab itu penting sekali bagi PPP untuk terus menjalin silaturahmi dengan ibu kandungnya.

Selain itu, ia berharap ke depan PPP harus bangkit dari keterpurukan. Karena dunia berubah dan hanya anak-anak muda yang memahami perubahan. Sebab itu, katanya, PPP harus memberikan ruang bagi anak muda atau generasi milenial.

"Orang tua kan hanya stabilisasi sedangkan anak muda yang melahirkan atau memperjuangkan suatu perubahan-perubahan sesuai dengan suasana atau iklim yang berlangsung saat ini dan yang akan datang. Kalau seperti saya ini sudah tua, jadi sudah tidak seprogresif seperti anak muda sekarang," jelasnya.

Ia juga meyakini anak muda khususnya anak muda NU yang ada di PPP akan memberikan dampak terhadap kerja-kerja elektoral partai. PPP akan punya peluang besar untuk menjadi partai besar dan sukses di pemilu 2024.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads