Surat Al-Ghasiyah diturunkan sesudah surat Adz-Dzaariat dan terdiri dari 26 ayat. Al-Ghasiyah artinya peristiwa yang dasyhat. Al-Ghasiyah juga termasuk dalam kategori surat Juz Amma atau juz terakhir dalam Al-Qur'an.
Prof. Quraisy Shihab dalam Tafsir Al Mishbah mengatakan bahwa para ulama sepakat menyatakan seluruh surat Al Ghasiyah turun sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Artinya Surat Al Ghasiyah tergolong surat Makkiyah.
Nama al-Ghasiyah diambil dari lafal pada ayat pertama, yakni الْغَاشِيَةِۗ (ghasiyah). "Tema surat ini adalah uraian tentang hari kiamat dengan balasan serta ganjarannya bagi manusia," tulis Prof Quraisy dalam Tafsir Al Mishbah jilid 15 seperti dikutip Tim Hikmah detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat Al Ghasiyah juga menjelaskan soal kecaman terhadap orang-orang yang tidak mau menarik pelajaran dari ayat-ayat Allah yang terhampar di bumi dan langit. Surat ini sebagaimana disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab dibaca Rasulullah SAW saat sholat Ied, selain surat Al-A'la.
Menurut Prof Quraisy, Surat Al Ghasiyah ayat 1-7 menyatakan kepada umat Nabi Muhammad SAW tentang berita soal datangnya hari kiamat dan kedahsyatannya.
Pada hari kiamat banyak wajah-wajah manusia yang durhaka pada hari itu tunduk, terhina karena malu terbongkar kedoknya dan takut siksa api neraka.
Mereka berusaha bekerja keras untuk menghindari siksaan, namun sia sia alias tidak ada hasilnya. Mereka terpaksa bekerja keras sebab saat di dunia hidup berleha-leha, tidak sungguh-sungguh dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Masih dalam Surat Al Ghasiyah ayat 1 sampai 7 disebutkan bahwa pada akhirnya orang yang mendurhakai Allah SWT itu akan memasuki neraka dengan api yang sangat panas. Saat kehausan mereka diberi minum oleh penjaga neraka dengan air mendidih dan sumber yang sangat panas.
Saat mereka kelaparan, mereka pun memohon agar diberi makanan. Namun mereka tidak memperoleh makanan selain dari dhari, yakni pohon berduri yang bahkan binatang pun tak mau memakannya.
KLIK HALAMAN SELANJUTNYA UNTUK MEMBACA Surat Al-Ghasiyah Ayat 1-26:
Surat Al-Ghasiyah Ayat 1-26:
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِۗ
hal atāka ḥadīṡul-gāsyiyah
1. Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ خَاشِعَةٌ ۙ
wujụhuy yauma`iżin khāsyi'ah
2. Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk terhina,
عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ۙ
'āmilatun nāṣibah
3. (karena) bekerja keras lagi kepayahan,
تَصْلٰى نَارًا حَامِيَةً ۙ
taṣlā nāran ḥāmiyah
4. mereka memasuki api yang sangat panas (neraka),
تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ ۗ
tusqā min 'ainin āniyah
5. diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ اِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍۙ
laisa lahum ṭa'āmun illā min ḍarī'
6. Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,
لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍۗ
lā yusminu wa lā yugnī min jụ'
7. yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاعِمَةٌ ۙ
wujụhuy yauma`iżin nā'imah
8. Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri,
لِّسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ ۙ
lisa'yihā rāḍiyah
9. merasa senang karena usahanya (sendiri),
فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ
fī jannatin 'āliyah
10. (mereka) dalam surga yang tinggi,
لَّا تَسْمَعُ فِيْهَا لَاغِيَةً ۗ
lā tasma'u fīhā lāgiyah
11. di sana (kamu) tidak mendengar perkataan yang tidak berguna.
فِيْهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ ۘ
fīhā 'ainun jāriyah
12. Di sana ada mata air yang mengalir.
فِيْهَا سُرُرٌ مَّرْفُوْعَةٌ ۙ
fīhā sururum marfụ'ah
13. Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan,
وَّاَكْوَابٌ مَّوْضُوْعَةٌ ۙ
wa akwābum mauḍụ'ah
14. dan gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya),
وَّنَمَارِقُ مَصْفُوْفَةٌ ۙ
wa namāriqu maṣfụfah
15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
وَّزَرَابِيُّ مَبْثُوْثَةٌ ۗ
wa zarābiyyu mabṡụṡah
16. dan permadani-permadani yang terhampar.
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْۗ
a fa lā yanẓurụna ilal-ibili kaifa khuliqat
17. Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan?
وَاِلَى السَّمَاۤءِ كَيْفَ رُفِعَتْۗ
wa ilas-samā`i kaifa rufi'at
18. dan langit, bagaimana ditinggikan?
وَاِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْۗ
wa ilal-jibāli kaifa nuṣibat
19. Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?
وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْۗ
wa ilal-arḍi kaifa suṭiḥat
20. Dan bumi bagaimana dihamparkan?
فَذَكِّرْۗ اِنَّمَآ اَنْتَ مُذَكِّرٌۙ
fa żakkir, innamā anta mużakkir
21. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan.
لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ
lasta 'alaihim bimuṣaiṭir
22. Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
اِلَّا مَنْ تَوَلّٰى وَكَفَرَۙ
illā man tawallā wa kafar
23. kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir,
فَيُعَذِّبُهُ اللّٰهُ الْعَذَابَ الْاَكْبَرَۗ
fa yu'ażżibuhullāhul-'ażābal-akbar
24. maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
اِنَّ اِلَيْنَآ اِيَابَهُمْ
inna ilainā iyābahum
25. Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali,
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
ṡumma inna 'alainā ḥisābahum
26. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka.
Itulah bacaan surat Al-Ghasiyah ayat 1-26 lengkap beserta artinya yang dapat dihafal dan diamalkan.