Menko PMK Ungkap 2 Arahan Penting Jokowi soal Vaksinasi Corona

Menko PMK Ungkap 2 Arahan Penting Jokowi soal Vaksinasi Corona

Tim detikcom - detikNews
Senin, 07 Des 2020 18:09 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy
Foto: Menko PMK, Muhadjir Effendy (Dok Kemenko PMK)
Jakarta -

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan arahan Presiden Jokowi terkait vaksinasi Corona. Muhadjir mengatakan ada dua arahan penting dari Jokowi yang mesti diperhatikan.

"Yang diamanatkan presiden pada rapat-rapat kabinet terbatas bahwa di dalam vaksinasi ini ada dua hal yang harus diperhatikan," kata Menko PMK Muhadjir dalam video yang disiarkan oleh akun Youtube Kemkominfo TV, Senin (7/12/2020).

"Di samping tadi ini mereka yang berada di garda depan itu juga harus memperhatikan tentang geospasial, lokasi di mana terjadi penumpukan kemungkinan terjadi penumpukan partikel virus itu yang lebih diutamakan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan hal ini perlu diperhatikan karena sifat sebaran COVID-19 yang tidak merata. Vaksinasi harus dipetakan dengan baik.

"Sehingga memang karena sebaran COVID-19 Indonesia ini tidak merata dan itu Prof Wiku saya kira lebih lebih tahu persis di mana saja kemungkinan terjadi penumpukan partikel-partikel virus, yang di mana yang tidak," tuturnya.

Dia menegaskan bahwa Presiden Jokowi meminta vaksin digunakan dengan efisien. Calon penerima vaksin harus diseleksi dengan baik.

"Itu presiden sangat mohon mendapatkan perhatian sehingga penggunaan vaksin nanti betul-betul efisien tidak asalkan hantam rata tapi betul-betul terseleksi berdasarkan siapa yang paling berada di garda terdepan, yang sangat rentan sebagai orang yang akan terinfeksi maupun sebagai penyebar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan bahwa tempat atau lokasi yang jadi prioritas vaksinasi harus ditentukan. Hal ini, kata Muhadjir, agar sesuai dengan standar WHO.

"Kedua juga di mana tempatnya atau lokasi mana saja yang harus diprioritaskan. Sehingga standar WHO tentang rasio jumlah yang harus diberi vaksin dengan jumlah penduduk itu tidak bisa sepenuhnya diterapkan di Indonesia dengan asumsi bahwa tidak seluruh wilayah Indonesia terpapar dengan COVID-19 dengan intensitas yang sama," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads