Vaksin Corona Tiba di RI, Politikus PKS Soroti Izin Edar-Sertifikasi Halal

Vaksin Corona Tiba di RI, Politikus PKS Soroti Izin Edar-Sertifikasi Halal

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Senin, 07 Des 2020 15:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menetapkan status PSBB total di Ibu Kota. Anggota DPR F-PDIP tak setuju. Sementara Anggota DPR F-PKS menilai keputusan Anies tepat.
Kurniasih Mufidayati (dok. fraksi.pks.id).
Jakarta -

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia sejak semalam. Politikus PKS Kurniasih Mufidayati mempertanyakan hasil uji klinis dan sertifikasi halal dari vaksin tersebut.

"Kami saja di Komisi IX resah karena belum tahu pasti hasil uji klinis, izin edar BPOM dan sertifikasi halalnya bagaimana?" kata Kurniasih kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Kurniasih menilai pemerintah perlu memberi penjelasan mengenai informasi detail terkait vaksin Sinovac yang baru tiba. Dari hasil uji klinis tahap III, izin edar dari BPOM, hingga sertifikasi halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedatangan vaksin Sinovac ini perlu ditambahkan informasi bagaimana hasil uji klinis tahap III dan sudah sampai di mana izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal. Saya lihat belum ada narasi itu dalam informasi kedatangan vaksin saat ini," ujarnya.

Anggota dewan yang membawahkan isu kesehatan atau Komisi IX DPR itu menyebut uji klinis tahap III dari vaksin Sinovac belum keluar. Ia pun menekankan perlunya BPOM untuk memberikan izin edar terhadap vaksin itu.

ADVERTISEMENT

"Vaksin Sinovac belum keluar hasil uji klinis tahap III. Selain itu, seluruh vaksin COVID-19 yang nantinya beredar di Indonesia wajib mengantongi izin edar dari BPOM setelah prasyarat ketat Emergency Use Authorisation (EUA) sudah terpenuhi," katanya.

Selain itu, Kurniasih menyoroti perihal harga vaksin di Tanah Air. Ia berharap motif kesehatan lebih diutamakan daripada motif ekonomi dalam penentuan harga vaksin yang nanti akan beredar di Indonesia.

"Jangan terjadi perang harga yang kemudian justru lebih kuat motif ekonomi dibandingkan penanganan kesehatan masyarakat dalam masa pandemi," sebut dia.

Diberitakan sebelumnya, vaksin Sinovac sudah datang ke Indonesia. Vaksin itu merupakan vaksin COVID-19 buatan Republik Rakyat China (RRC). Indonesia mengapresiasi pemerintah China yang telah bersedia bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan vaksin ini.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan segera merampungkan aturan rinci terkait mekanisme penyuntikan vaksin COVID-19. Aturan itu akan dikeluarkan dalam 1 atau 2 minggu ke depan.

Vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia. Vaksin itu dijemput langsung menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Beijing yang dibawa menggunakan kargo khusus.

Airlangga menekankan, meski vaksin sudah tiba di Indonesia, bukan berarti proses vaksinasi sudah bisa dilakukan. Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

"Walaupun vaksin sudah datang dan berada di Indonesia, namun pelaksanaan vaksinasi masih harus melewati tahapan evaluasi dari Badan POM untuk memastikan aspek mutu keamanan dan efektivitasnya. Selain itu, juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya," ucapnya Minggu (6/12).

Airlangga menjelaskan, kedatangan vaksin akan dilakukan secara bertahap. Proses vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap.

"Prioritas untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik yang telah diatur secara teknis oleh pak Menteri Kesehatan," tambahnya. Untuk para penerima vaksin prioritas dari program pemerintah akan diberikan secara gratis. Sementara untuk masyarakat secara luas akan diberikan dalam program vaksin mandiri secara berbayar.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam 1-2 minggu ke depan," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(hel/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads