2 Menteri Jadi Tersangka Korupsi, PKS: Jokowi Perlu Minta Maaf

2 Menteri Jadi Tersangka Korupsi, PKS: Jokowi Perlu Minta Maaf

Eva Safitri - detikNews
Senin, 07 Des 2020 08:36 WIB
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Mardani Ali Sera (Rahel/detikcom)
Jakarta -

Dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam dua pekan terakhir. PKS menilai Jokowi perlu minta maaf.

"Pertama, Pak Jokowi mesti bertanggung jawab. Pengangkatan menteri dilakukan oleh presiden. Dua pekan berturut-turut dua menteri jadi tersangka korupsi. Pak Jokowi sebagai presiden yang mengangkat perlu minta maaf," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Minggu (6/12/2020).

Mardani menilai peringatan Jokowi tidak membuat jera menteri. Dia meminta Jokowi perlu mengambil tindakan dengan meminta maaf dan memperbaiki tata kelola kabinet, termasuk pengawasan terhadap menteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengawasan itu menyeluruh. Ucapan tidak membuat jerih. Harus tindakan. Minta maaf dan perbaiki cara mengelola dan mengawasi para menteri," ujarnya.

"Tidak bisa cuma menyatakan dari awal jangan korupsi tapi perlu mengawasi dan menegur. Itu tugas pemimpin. Reshuffle atau tidak itu hak prerogatif presiden. Tapi minta maaf ke publik mesti dilakukan presiden," lanjut Mardani.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Peringatan Jokowi yang Diacuhkan Edhy Prabowo-Juliari P Batubara':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, dalam dua pekan terakhir, dua menteri Jokowi menjadi tersangka korupsi. Pada 24 November, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap dan menjadi tersangka kasus suap benih lobster.

Kurang dari dua pekan, pada Sabtu (5/12) dini hari, KPK kembali menetapkan Menteri Sosial Juliari Batubara menjadi tersangka kasus suap terkait bansos COVID-19.

Atas hal ini, Presiden Jokowi telah menegaskan dirinya tidak akan melindungi siapa pun yang terlibat tindak pidana korupsi. Jokowi percaya KPK bekerja profesional.

"Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi," ucap Jokowi di Istana Bogor, Minggu (6/12).

"Kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Jokowi

Halaman 2 dari 2
(eva/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads