5 Fakta Banjir Medan yang Tewaskan 5 Jiwa

Round-Up

5 Fakta Banjir Medan yang Tewaskan 5 Jiwa

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 05 Des 2020 22:32 WIB
Kondisi di kawasan Gang Merdeka, Medan, pukul 13.35 WIB (Ahmad Arfah-detikcom)
Foto: Kondisi di kawasan Gang Merdeka, Medan yang terdampak banjir (Ahmad Arfah-detikcom)
Medan -

Debit air sungai yang naik menyebabkan air meluap dan mendatangkan banjir ke permukiman warga di sekitar daerah aliran sungai (DAS) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hingga pagi tadi, Sabtu (5/12/2020), air masih menggenangi permukiman warga.

Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi menuturkan debit air sungai meningkat karena hujan deras di hulu sungai yang berada di daerah gunung. Edy kemudian menuturkan debit sungai meningkat sebenarnya tak masalah jika bendungan di DAS dalam kondisi bagus.

Edy kemudian menjelaskan langkah yang akan dilakukan untuk menangani persoalan banjir yang terjadi sejak Kamis (3/12) malam lalu itu. Dia berjanji akan memperbaiki tanggul dan melakukan normalisasi sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu titik banjir yang parah adalah di Gang Merdeka, Medan Maimun karena ketinggian air mencapai atap rumah penduduk. Titik banjir lainnya yang juga parah di Tanjung Selamat akibat tanggul jebol hingga mengakibatkan 5 warga tewas.

Banjir melanda kawasan Medan. Tak hanya merusak rumah dan kendaraan, banjir tersebut juga turut menewaskan 5 orang warga. Berikut potret akibat banjir di Medan.Foto: Banjir melanda kawasan Medan. Tak hanya merusak rumah dan kendaraan, banjir tersebut juga turut menewaskan 5 orang warga. Berikut potret akibat banjir di Medan. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Berikut fakta-fakta terkini banjir di Medan:

ADVERTISEMENT

1. Debit Air 5 Sungai yang Lintasi Kota Medan Naik

Gubsu Edy menyebut lima sungai yang melintasi Kota Medan, yang debit airnya naik. "Sungai Belawan, Sungai Sei Kambing, Sungai Mencirim, Sungai Deli, Sungai Babura, semua naik" ucapnya.

Edy mengatakan debit air sungai yang naik sebenarnya tidak bermasalah jika bendungan dan daerah aliran sungai (DAS) yang ada juga bagus. Dia yakin sungai diberikan Tuhan untuk menyejahterakan rakyat.

"Sungai ini diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan rakyat. Tapi kalau salah menanganinya, kita mengganggu alam, alam akan mengganggu kita," ujarnya.

Edy mengatakan debit air sungai yang naik sebenarnya tidak bermasalah jika bendungan dan daerah aliran sungai (DAS) yang ada juga bagus. Dia yakin sungai diberikan Tuhan untuk menyejahterakan rakyat.

"Sungai ini diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan rakyat. Tapi kalau salah menanganinya, kita mengganggu alam, alam akan mengganggu kita," ujarnya.

2. Sungai Akan Dinormalisasi

Edy kemudian menjelaskan langkah yang akan dilakukan untuk menangani persoalan banjir. Langkahnya bukan hanya perbaikan tanggul.

"Bukan hanya perbaikan tanggul," tutur Edy.

Dia berjanji akan mengembalikan fungsi sungai. Dia akan melakukan normalisasi sungai.

"kita mengembalikan fungsi sungai kepada sungai yang sebenarnya, kita fungsikan. Dari dulu sungai ini kalau dia berfungsi sesuai dengan apa yang menjadikan tugas sungai untuk menyejahterakan rakyat ini," jelasnya.

Dampak banjir di Medan (Datuk Haris-detikcom)Foto: Dampak banjir di Medan (Datuk Haris-detikcom)


3. Hari Kedua Banjir Belum Surut di Pagi Hari

Warga yang rumahnya terdampak banjir masih berada di pengungsian. Hal tersebut dikarekan banjir tak kunjung surut.

Pantauan detikcom di Gang Merdeka, Medan Maimun, Kota Medan pukul 10.30 WIB, ketinggian banjir masih di atas 1 meter. Air terlihat masih memasuki rumah-rumah warga yang ada di wilayah itu.

Di lokasi juga ada sejumlah petugas dari Brimob Polda Sumut yang berjaga dengan mendirikan tenda. Warga juga terlihat masih meminta bantuan kepada pengendara yang melalui jalan di depan Gang Merdeka.

4. Banjir Mulai Surut Malam Hari

Banjir di Gang Merdeka, Medan Mainum, Medan, Sumatera Utara (Sumut) telah surut. Banjir ini surut setelah sebelumnya sempat setinggi atap rumah warga.

Pantauan detikcom pukul 21.00 WIB, terlihat masih ada wilayah yang digenangi air setinggi 5 cm. Ada juga wilayah yang sudah tidak digenangi air.

Di lokasi terlihat sampah-sampah berserakan. Sampah ini terdiri dari ban bekas, plastik sisa makanan, hingga potongan kayu berukuran kecil.

Situasi Gang Merdeka, Medan setelah banjir surutFoto: Situasi Gang Merdeka, Medan setelah banjir surut (Ahmad Arfah/detikcom)

5. Listrik Masih Padam di Gang Merdeka Medan Mainum

Hingga kini listrik di lokasi masih padam. Hujan juga masih mengguyur lokasi dengan intensitas ringan.

Seorang warga, Halimah Pulungan, mengatakan banjir sudah surut sejak sore tadi. Meski sudah surut, kata Halimah, warga masih ada yang menempati lokasi pengungsian.

"Tadi sekitar 17.30 WIB, tapi masih ada yang di kantor Desa," ucap Halimah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads