.webp)
Pasangan remaja, S (17) dan F (16), diamankan setelah diduga terlibat aksi perdagangan orang atau human trafficking. Kini kini berada di rumah aman atau safe house.
Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Makassar menyebut F (16), yang berstatus pelajar, menjajakan dirinya sendiri melalui media sosial (medsos). Sementara itu, pacarnya, S (17), berperan menjaga kamar, tempat F dan pelanggannya bersetubuh.
"Jadi kita sudah asesmen ini atas kemauan sendiri. Dia pasarkan sendiri dirinya di media sosial, sementara pacarnya sebagai penjaga kamar. Dia disuruh apa saja mau, seperti belikan makanan dan lain lain," kata Ketua P2TP2A Makassar Tenri A Palallo saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenri menyebut F tergabung dalam grup di medsos. Grup ini kemudian dimanfaatkan untuk menjaring pria hidung belang.
"Kita baru mau cek jaringannya karena dia gabung di grup media sosial yang dia gunakan untuk menjajakan dirinya," jelasnya.
Aksi F jual diri di medsos dilakukan sejak Januari 2020. Kini dia bersama kekasih masih masih diperiksa dan diasesmen lebih lanjut.
"Kita masih amankan dulu di rumah aman, dilakukan asesmen terlebih dahulu. Masih pemeriksaan di rumah amanlah," terangnya.
Sebelumnya, Ketua TRC P2TP2A Makassar Makmur menyebut F dan S diduga tergabung dalam kelompok bisnis prostitusi online.
"Ini kalau saya belum pernah wawancara langsung, tapi Ibu (Kadis) bilang lama bicara di dalam tadi. Iya, memang ada kelompok yang sudah lama, kelompok yang pergi BO (booking)," kata Makmur di Jalan Angrek, Panakkukang, Jumat (4/12).
Simak juga video 'Polisi: Ada 2 Artis Lain Diduga Terlibat Prostitusi Muncikari AR-CA':
