Kandas Kasasi Harris Pembunuh Sekeluarga Bekasi untuk Lolos Vonis Mati

Round Up

Kandas Kasasi Harris Pembunuh Sekeluarga Bekasi untuk Lolos Vonis Mati

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Sabtu, 05 Des 2020 07:06 WIB
Terdakwa pembunuhan satu keluarga Harris Simamora di PN Bekasi
Foto: Isal Mawardi-detikcom
Jakarta -

Harry Aris Sandigon alias Harris Simamora, pembunuh sekeluarga di Bekasi harus menelan pil pahit. Perjuangan pria kelahiran 15 Desember 1995 untuk lolos dari vonis mati kandas di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA).

Dua tahun yang silam, Harris keluarga Daperum Nainggolan di kediaman Daperum, Jl Bojong Nangka, Pondok Melati, Bekasi sekitar pukul 23.45 WIB, Senin (12/11/2018), hingga sekitar pukul 00.30 WIB, Selasa (13/11/2018).

Ada empat korbannya, yakni Daperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita, Sarah Nainggolan, dan Yehezkiel Arya Paskah Nainggolan. Daperum dan Maya dibunuh Harris dengan linggis, sementara Sarah dan Arya tewas dicekik Harris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harris ternyata punya hubungan keluarga dengan istri Daperum. Harris pernah dipercaya mengelola kontrakan milik kakak Daperum, Douglas. Kontrakan ini menyatu dengan warung dan tempat tinggal Daperum bersama istri dan dua anaknya.

Pembunuhan ini berlatar belakang sakit hati atas pernyataan korban saat Harris Simamora hendak menginap.

ADVERTISEMENT

Harris mengaku sering dihina tak berguna oleh Daperum Nainggolan. Hinaan itu, menurut pengakuan Haris, cukup sering dilontarkan dan membuat Haris sakit hati dan membunuh sekeluarga itu.

Setelah membunuh, Harris lari seribu langkah. Harris lalu ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut. Sempat mengelak pada interogasi awal, Harris kemudian mengakui perbuatannya dan dimintai pertanggungjawaban di meja hijau.

Rangkaian persidangan nan panjang dilalui Harris hingga akhirnya divonis mati. Harris pun terus menggantung asa agar lolos dari vonis mati yang diputus hakim.

Harris berjuang mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung. Namun permohonan banding Harris ditolak sehingga ia tetap dihukum mati karena membunuh sekeluarga di Bekasi.

Tidak patah arang, Harris kemudian mengajukan kasasi. Namun apa kata MA? Selengkapnya di halaman berikutnya.


MA Tolak Kasasi Haris

Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi Harris dan menguatkan hukuman mati yang dijatuhkan kepada Harris.

"Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa Harry Aris Sandigon alias Harris tersebut," demikian bunyi putusan kasasi yang dilansir di website MA, Jumat (4/12/2020).

Duduk sebagai ketua majelis Burhan Dahlan dengan anggota Dudu Duswara dan Hidayat Manao. Majelis kasasi menyatakan Harris terbukti melakukan pembunuhan berencana sekeluarha di Bekasi.

"Berdasarkan fakta-fakta yang relevan secara yuridis terbukti bahwa perbuatan Terdakwa menghilangkan nyawa para korban tidak dilakukan secara spontan dan seketika melainkan ada jarak waktu yang cukup bagi Terdakwa untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatannya, yang dinyatakannya Terdakwa melakukan perbuatan tersebut," kata majelis kasasi dengan panitera pengganti Pranata Subhan.

Majelis kasasi menyatakan pembunuhan yang dilakukan Harris sangat biadab. Harris mengambil linggis langsung mendatangi Daferum yang sedang tiduran melihat televisi kemudian memukulkan besi linggis ke arah kepala Daferum dan kepada Maya. Secepat kilat, Harris mencekik dua anak Defarum-Maya hingga mati.

"Perbuatan Terdakwa dilakukan sengaja tidak mengenal rasa kemanusiaan Terdakwa telah menghilangkan nyawa para korban sebanyak 4 orang, satu keluarga, Terdakwa cukup pandai dalam menghilangkan jejak sehingga menyulitkan penyidikan. Oleh karenanya pidana yang dijatuhkan tersebut, telah dipandang adil dan setimpal dengan perbuatan Terdakwa," ujar majelis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads