Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mendukung jurnalis anggota Koordinatoriat Wartawan Parlemen untuk mengikuti uji kompetensi wartawan. Peningkatan kapasitas jurnalis akan meningkatkan kualitas lembaga Koordinatoriat Wartawan Parlemen. Menurut Ma'ruf, para jurnalis mestinya juga memiliki visi, misi dan eksistensi.
"Dengan pertemuan ini jajaran Setjen MPR bisa mendengar aspirasi wartawan pressroom. Dengan bersinergi kita bisa gotong royong saling membantu, seperti program uji kompetensi wartawan," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020).
Hal itu diungkapkan Ma'ruf dalam pertemuan dengan Ketua Koordinatoriat Wartawan MPR/DPR/DPD Marlen Sitompul dan jajaran pengurus di Jakarta, Rabu petang (2/12). Pertemuan ini dihadiri Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah dan Kepala Biro Pengkajian Konstitusi Yana Indrawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf berjanji akan membicarakan program uji kompetensi wartawan Koordinatoriat Wartawan Parlemen ini dengan Sekretaris Jenderal DPR dan DPD.
"Karena harus ada sinergi dan kolaborasi antarkesekjenan MPR, DPR, dan DPD. Saya setuju dengan uji kompetensi wartawan. Karena peningkatan kapasitas wartawan akan membuat lembaga Koordinatoriat Wartawan Parlemen makin berkualitas," tuturnya.
Di hadapan pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Ma'ruf mengungkapkan sudah lama berinteraksi dengan wartawan parlemen ketika masih menjadi Kepala Biro Humas MPR tahun 2015.
"Saya merasa sangat dekat dengan para wartawan. Saya dekat dengan ketua-ketua Koordinatoriat wartawan sebelumnya," ucapnya.
Ma'ruf bahkan mengaku mempunyai kedekatan emosional dengan wartawan parlemen. Ikatan emosional yang dibangun akan menimbulkan kesan baik.
"Saya ingin ada kedekatan emosional, bukan hanya entitas kelembagaannya yang dekat. Karena kita semua sama, hanya beda tempat pengabdiannya saja. Kita semua saudara. Ikatan emosional adalah modal kuat untuk membangun visi bersama," ujarnya.
Ma'ruf pun mengapresiasi kerja sama dan sinergi antara MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen selama ini.
"Sejauh ini tidak ada masalah, semua berjalan baik. Saya senang MPR mendapatkan publikasi yang luar biasa. Orientasi publikasi MPR bisa dijalankan secara gotong royong bersama-sama," katanya.
"Kita memiliki visi dan misi yang sama, misalnya dalam menjaga Pancasila, NKRI, Konstitusi dan Bhinneka Tunggal Ika (Empat Pilar MPR). Misi bersama ini harus dijalankan melalui kerja sama yang baik dengan gotong royong. Artinya membangun kesepahaman bersama untuk sesuatu yang harus dipikul tanggungjawabnya bersama," sambungnya.
Ma'ruf menambahkan saat ini adalah era kolaboratif dan arakter leadership jug harus kolaboratif. Kalau tidak kolaboratif, berarti belum mengimplementasikan manajemen modern sesuai kebutuhan zaman di era teknologi informasi sekarang.
"Kolaborasi terus dibangun agar Koordinatoriat Wartawan Parlemen semakin baik, dari aspek kelembagaan, sinergi, komunikasi, koordinasi dengan MPR/DPR/DPD," pungkasnya.
Dalam pertemuan itu Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Marlen Sitompul menjelaskan program-program kepengurusan periode 2020-2022. Salah satunya adalah program uji kompetensi wartawan.
"Tujuannya agar wartawan di koordinatoriat memiliki kompetensi sehingga dari segi penulisan juga lebih berkualitas. Kami mengharapkan dukungan dari Sesjen MPR untuk uji kompetensi wartawan," katanya.
Marlen juga mengungkapkan program lainnya seperti pendidikan strata dua dan program haji. "Kami memfasilitasi wartawan yang ingin melanjutkan pendidikan strata dua," ujarnya.
Marlen mengakui kerja sama dengan MPR selama ini telah berjalan sangat baik. "Harapannya, kerja sama dan sinergitas kepengurusan baru ini dengan kesekjenan MPR tetap dipertahankan dan lebih baik lagi," harapnya.
(mul/ega)