Kasus Corona Harian Tembus 8.000, Satgas: Sistem Data Belum Optimal

Kasus Corona Harian Tembus 8.000, Satgas: Sistem Data Belum Optimal

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 17:17 WIB
Prof. Wiku Adisasmito
Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito (dok. Satgas COVID-19)
Jakarta -

Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa ada beberapa daerah memiliki data perkembangan Corona yang berbeda dengan pusat. Perbedaan data ini dikaitkan dengan penambahan kasus COVID-19.

"Berdasarkan hasil konsolidasi yang dilakukan pemerintah daerah dengan Kementerian Kesehatan ada beberapa provinsi yang memiliki perbedaan data dengan pusat," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (3/12/2020).

"Seperti contoh Jawa Tengah, Jawa Barat, dan juga Papua," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku mengatakan ada kaitan antara perbedaan data dan penambahan kasus Corona. Dia menyebut perbedaan data ini terjadi karena sistem yang belum optimal.

"Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada hari ini terdapat penambahan kasus yang sangat signifikan, yaitu sebesar 8.369 kasus. Angka sangat tinggi ini salah satunya disebabkan karena sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan dan validasi data dari provinsi secara real time," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia mencontohkan masalah ini dengan apa yang terjadi di Papua. Dia menyebut penambahan kasus Corona di Papua merupakan akumulasi data sejak 19 November.

"Sebagai contoh, Papua pada hari ini melaporkan sejumlah 1.755 kasus. Yang mana merupakan akumulasi dari penambahan kasus positif sejak tanggal 19 November hingga hari ini," ungkapnya.

Wiku mengimbau kepada pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan data dengan pusat agar melakukan konsolidasi. Dia meminta ini dilakukan sesegera mungkin.

"Kepada pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan data kami imbau untuk melakukan konsolidasi data secara langsung dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesegera mungkin," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads