Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memulangkan 29 anggota jemaah tablig dari India. Hingga kini, total tercatat 704 anggota jemaah tablig telah dipulangkan.
"Pada tanggal 30 November yang lalu, kembali berhasil dipulangkan 29 jemaah tablig dari India," kata Menlu Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual, Kamis (3/12/2020).
Retno mengatakan jemaah yang dipulangkan tersebut telah dilakukan tes PCR untuk mendeteksi virus Corona dan dinyatakan negatif COVID-19. Sementara itu, hingga kini, total anggota jemaah tablig yang telah dipulangkan 704 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah hingga saat ini tercatat 704 jemaah tablig telah berhasil kita pulangkan dari India sehingga tinggal tersisa 47 jemaah tablig yang akan terus kita upayakan kepulangannya segera ke Tanah Air," ujar Retno.
Lebih lanjut, Kemlu juga telah memulangkan 43 pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga terkait kasus perdagangan orang (TPPO) dari Timur Tengah. Ke-43 PMI itu dipulangkan dari Uni Emirat Arab maupun Suriah.
"Dua perwakilan RI di Timur Tengah telah berhasil memulangkan WNI terduga korban TPPO," kata Retno.
Adapun rincian WNI yang dipulangkan dari KBRI Damascus berhasil memulangkan sebanyak 40 PMI pada 27 November 2020. Serta 3 WNI berhasil dipulangkan oleh KBRI Abu Dhabi pada 30 November 2020.
Retno menyoroti, maraknya pengiriman pekerja migran sektor domestik ke Timur Tengah saat kebijakan moratorium menunjukkan pekerja migran rentan menjadi korban TPPO. Ia meminta pihak kepolisian mengusut kasus dugaan perdagangan orang tersebut.
"Untuk itu, pasca-repatriasi, Kemlu telah berkoordinasi dengan BP2MI dan Bareskrim Polri agar mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab memberangkatkan mereka ke Timur Tengah," ujarnya.
(yld/imk)