Kades di Sigi: Beberapa Warga Tak Lagi Punya Rumah karena Dibakar Teroris MIT

Kades di Sigi: Beberapa Warga Tak Lagi Punya Rumah karena Dibakar Teroris MIT

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 11:20 WIB
Selain membunuh satu keluarga di Sigi, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora juga melakukan pembakaran rumah. Begini kondisi rumah yang dibakar kelompok MIT.
Serangan kelompok Ali Kalora terhadap permukiman warga di Sigi. (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)
Sigi -

Kepala Desa (Kades) Lembantongoa, Deki Basalulu, minta warganya tetap waspada pascaserangan kelompok teroris MIT yang menewaskan empat warga transmigrasi Dusun Lewono, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sampai para pelaku bisa dilumpuhkan aparat gabungan TNI/Polri. Warga diminta tidak pergi jauh-jauh dari permukiman.

"Ya, kalau mau pergi ke kebun, yang dekat-dekat saja dari permukiman penduduk," kata Deki Basalulu di Desa Lembantongoa, Kamis (3/12/2020) seperti dilansir Antara.

Menurut Deki, banyak kebun masyarakat Desa Lembantongoa yang jaraknya relatif cukup jauh berbatasan dengan hutan. Dia menyarankan warga untuk sementara tidak beraktivitas jauh-jauh dari rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagi pula, lanjut dia, pascaserangan teroris di wilayah itu pada pekan lalu, yang mengakibatkan empat warga transmigrasi terbunuh dan sejumlah rumah dibakar, sudah banyak petugas gabungan TNI/Polri berada di wilayah tersebut.

Petugas dalam beberapa hari ini diterjunkan ke lokasi untuk memburu para pelaku kekerasan itu. "Ya, kita bersama-sama mendoakan agar aparat secepatnya menangkap para pelaku," kata Deki.

ADVERTISEMENT

Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, merupakan wilayah yang dikelilingi hutan dan belum memiliki prasarana jalan yang memadai. Akses menuju desa itu baru sebagian badan jalannya yang sudah dicor semen.

Tonton video '49 KK Mengungsi Pasca Teror di Sigi':

[Gambas:Video 20detik]



Bagaimana kondisi warga terkini? Simak halaman selanjutnya.

Saat curah hujan meningkat, sering badan jalan tertimbun sehingga tidak bisa dilalui kendaraan sepeda motor dan mobil. Saat ini, kata Kades Lembantongoa, ada 49 keluarga, termasuk dari Dusun Lewono dan sekitarnya, yang mengungsi sementara di Dusun Tokelemo (SP-1) dan sebagian lagi di Desa Lembantongoa.

Meski sudah ada bantuan untuk keluarga korban dan para pengungsi, menurut Deki, mereka masih tetap membutuhkan, terutama logistik bahan makanan, pakaian, dan peralatan dapur.

"Ada beberapa keluarga yang sama sekali tidak lagi memiliki tempat tinggal karena rumahnya dibakar teroris MIT saat peristiwa itu terjadi," katanya.

Anto, warga Dusun Tokelomo, membenarkan sejak peristiwa itu hingga kini warga takut beraktivitas di kebun. Warga lebih banyak tinggal di rumah, kecuali yang kebunnya di dekat rumah.

"Itu pun tidak lama-lama, hanya mengambil sayuran untuk dimasak,'' kata Anto.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads