Dalih Bukan Kesengajaan Saat Habib Rizieq Minta Maaf soal Kerumunan

Round Up

Dalih Bukan Kesengajaan Saat Habib Rizieq Minta Maaf soal Kerumunan

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 06:16 WIB
Habib Rizieq Syihab Hadiri Acara Dialog 212 Secara Virtual
Foto: Dok. Istimewa Habib Rizieq Syihab Hadiri Acara Dialog 212 Secara Virtual
Jakarta -

Habib Rizieq Syihab (HRS) hadir dalam dialog nasional 212. Dalam momen itu, Habib Rizieq memohon maaf terkait kerumunan massanya yang membuat resah masyarakat.

Awalnya Habib Rizieq menghadiri dialog nasional bertajuk 'Revolusi Akhlak, Solusi untuk Indonesia yang Bermartabat' yang diselenggarakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada Rabu (2/12/2020). Dialog nasional disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12/2020).

Acara dialog 212 dimulai dengan dibuka langsung oleh Haikal Hassan sekitar pukul 09.20 WIB. Haikal Hassan dan sejumlah tokoh hadir di suatu ruangan yang dia sebut sebagai 'Studio 1'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haikal Hassan lalu menyebut Habib Rizieq hadir di lokasi lain yang disebut sebagai 'Studio 2'. Tidak disebutkan lokasi persisnya studio-studio itu. Habib Rizieq terlihat memakai face shield dan masker.

"Di Studio 2 juga hadir yang kami hormati, yang kami muliakan, Imam Besar Umat Islam Indonesia, Habibana Habib Muhammad Rizieq Syihab, assalamualaikum Bib," kata Haikal Hassan di lokasi acara.

ADVERTISEMENT

Tak hanya Habib Rizieq, dia pun menyebut sejumlah tokoh dan pejabat juga hadir langsung di lokasi acara dialog 212. Dia menyebut dari Fadli Zon hingga Slamet Maarif.


Ungkapan Maaf Habib Rizieq soal Kerumunan

Dalam kesempatan tersebut, Habib Rizieq menyampaikan permohonan maaf atas kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta hingga Megamendung, Bogor, yang telah membuat keresahan.

"Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya... melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, cinta," ujar Habib Rizieq dalam dialog nasional 212 seperti disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12/2020).


Habib Rizieq mengungkapkan kerumunan yang terjadi di sejumlah titik itu di luar kendalinya.

Dia menyebut ribuan laskar sudah berusaha mencegah kerumunan tersebut, namun antusiasme massa tak bisa dibendung.

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat kalau kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung, terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," ujar dia.


Pelanggaran Protokol Kesehatan Tanpa Kesengajaan

Habib Rizieq juga menyebut pelanggaran protokol kesehatan tersebut terjadi tanpa kesengajaan.

"Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya... melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, cinta," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengaku tidak ada masalah saat dirinya harus membayar denda karena telah melanggar protokol kesehatan.

Habib Rizieq mengaku salah atas kerumunan tersebut.

"Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima. Kita memang salah, ya salah harus bayar, nggak usah debat, kita bayar denda," kata dia.

Setelah kejadian tersebut, Habib Riziq pun menghentikan rencana kegiatan di sejumlah daerah sampai pandemi COVID-19 berakhir. Dia mengajak semua pihak menjalankan protokol kesehatan.

"Saya langsung dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita setop, tidak ada lagi kerumunan, bahkan seluruh rencana ke luar kota, ke daerah, kita setop sampai pandemi ini berakhir. Jadi kita harus hormati protokol kesehatan itu buat semua. Itu termasuk akhlak juga yang kita jaga. Jadi saya serukan kepada seluruh bangsa Indonesia agar kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, wabah ini segera selesai, ayo sama-sama kita ikut protokol kesehatan," papar Habib Rizieq.

Halaman 2 dari 2
(aan/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads