Jumlah Testing COVID-19 Per November Meningkat 90,64% dari Target WHO

Jumlah Testing COVID-19 Per November Meningkat 90,64% dari Target WHO

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 11:02 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta - Pemerintah terus mengejar pencapaian angka testing (pemeriksaan) COVID-19, sesuai standar yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Terbaru, jumlah testing COVID-19 per November meningkat menjadi 90,64% dari target sebelumnya.

Diketahui, standar jumlah testing per wilayah disesuaikan dengan kepadatan populasi di dalamnya. Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 267 juta jiwa, maka diperlukan testing sebanyak 267.000 orang per minggu.

"Walaupun sempat mengalami berbagai fluktuasi, jumlah testing yang dilakukan pada bulan November 2020, mencatatkan tren peningkatan setiap minggunya dari 67,15% pada minggu pertama, naik menjadi 90,64% pada minggu ke-4," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Rabu (2/12/2020).


Wiku mengatakan capaian tersebut tidaklah mudah karena terdapat beberapa kendala seperti ketersediaan reagen, jumlah SDM, kapasitas laboratorium serta kondisi geografi Indonesia. "Oleh karena itu saya mengapresiasi tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras untuk meningkatkan jumlah testing ini," imbuh Wiku.

Apresiasi juga diberikan untuk tenaga laboran atau tenaga kependidikan yang bekerja di laboratorium, karena tidak pernah lelah dalam memeriksa setiap spesimen yang masuk. Wiku meminta untuk tetap menjaga kesehatan dan keamanan dalam bekerja.

"Namun demikian, saya ingin mengingatkan agar jangan terbuai oleh capaian ini. Terus tingkatkan jumlah testing agar, kita mampu mencapai target yang ditentukan WHO. Dan kita mampu mendeteksi dimanapun pasien itu berada agar mendapat pelayanan kesehatan sedini mungkin agar hasilnya dapat optimal dan sembuh," ungkapnya.

Disamping itu, Wiku menuturkan selain testing dan treatment, penangan COVID-19 juga melibatkan upaya tracing atau penelusuran kontak terdekat dengan mereka yang positif COVID-19. Upaya tracing ini juga sama pentingnya dengan upaya testing dan treatment.

"Melalui tracing, maka tenaga kesehatan akan melakukan pelacakan sehingga kontak terdekat dengan mereka yang positif COVID-19 dapat ditemukan dan dilakukan testing. Jika hasil tes positif, maka mereka juga akan memperoleh treatment, sehingga dapat segera sembuh," ucapnya.

"Semakin cepat tracing dilakukan, maka kesempatan sembuh akan semakin besar. Oleh karena itu, siapapun anda agar mendukung penuh upaya tracing yang dilakukan tenaga kesehatan. Tunjukkan sifat kooperatif dan terbuka," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan kasus COVID-19 di Indonesia, masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu untu menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencuci tangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas COVID-19. (ega/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads