Seorang terduga teroris di Palembang, Sumatera Selatan, AR (35), ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri. Ketua RT setempat menceritakan soal sosok AR.
"Banyak tidak cocoknya sama masyarakat sini. Itu dia pernah bilang, pengajian sama azan nggak boleh," kata Ketua RT, Rizwan, kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Dia mengaku sempat ikut mendampingi Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di rumah AR. Menurutnya, ada sejumlah barang yang disita termasuk buku karangan Abu Bakar Ba'asyir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buku jihad ada, saya saja baca merinding. Ini untuk apa. Selain itu ada celena loreng mirip tentara, kaus loreng mirip tentara dan tenda. Buku-buku jihad, foto copy judulnya 'Mengatasi Masalah Konflik," kata Rizwan.
Warga lainnya juga menyebut AR pendiam dan tak pernah bergabung kegiatan warga. AR juga disebut sempat protes soal azan dan pengajian.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri mengatakan ada satu orang pria diamankan Densus 88 Antiteror pada Senin (30/11) malam. AR diamankan diduga terkait jaringan Jemaah Islamiah (JI).
"Iya, benar ada penangkapan. Satu orang terduga (teroris), laki-laki," ujar Eko Indra saat dimintai konfirmasi.
(ras/haf)