Upik Lawanga Ditangkap, Polri: Dia Aset Paling Berharga Jamaah Islamiyah

Upik Lawanga Ditangkap, Polri: Dia Aset Paling Berharga Jamaah Islamiyah

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 19:03 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono
Foto: Awi Setiyono (Rahel/detikcom).
Jakarta -

Taufik Bulaga alias Upik Lawanga telah ditangkap oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror. Polri mengatakan Upik Lawanga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2006.

"Upik Lawanga telah menjadi DPO oleh Densus 88 AT mulai tahun 2006 dan telah diterbitkan DPO-nya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/11/2020).

Awi menyampaikan Upik Lawanga ditangkap Densus 88 Antiteror pada Rabu (23/11). Upik di tangkap di Lampung setelah 14 tahun buron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 23 November 2020, pukul 14.35 WIB di Jl. Raya Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Densus 88 AT Polri telah berhasil melakukan penangkapan Saudara TP alias Upik Lawanga setelah 14 tahun menjadi DP," ujarnya.

Awi menyebut Upik Lawanga aset paling berharga Jamaah Islamiyah. Upik disebut penerus Dr Azhari.

ADVERTISEMENT

"Upik Lawanga merupakan asset paling berharga Jamaah Islamiyah atau JI karena UL merupakan penerus dari Dr. Azhari sehingga yang bersangkuta disembunyikan oleh kelompok JI dan berpindah tempat," kata Awi.

Berikut sejumlah barang bukti yang disita Densus 88 Antiteror Polri dari penangkapan Upik Lawanga:

1. 8 bilah senjata tajam.
2. 1 sejata api rakitan.
3. 1 senjata angin.
4. 1 crossbow.
5. 1 bilah panah.
6. 13 peluru.
7. 1 bunker dengan kedalaman 2 meter.

Sebelumnya, Polri mengatakan Upik Lawanga tertangkap berkat serangkaian operasi Densus 88 Antiteror. Operasi itu dilakukan sejak 23 hingga 25 November kemarin.

"Jadi tanggal 23 dan 25 memang Densus 88 Anti teror telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB alias Upik Lawanga," jelas Awi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).

Nama Taufik Bulaga atau Upik Lawanga disebut-sebut sebagai orang yang merakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton. Selain itu, Upik ada dalam DPO kasus bom Solo dan Cirebon.

"Yang satu inisial UL (Upik Lawanga), yang satu kita cek dulu," ujar Komjen (Purn) Anton Bachrul Alam selaku Kadiv Humas Polri di kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta pada 2011 silam.

Kala itu Anton menduga Upik Lawanga terlibat dalam kasus bom Solo dan Cirebon. Namun dia mengaku belum tahu persis peran buron pelaku bom Poso di medio 1990 ini.

"Belum, ini DPO kita yang lama. Tadinya kan 5, tambah satu jadi 6. Satukan mati, jadi 5 dan tertangkap satu," jelasnya.

Apakah Upik Lawanga ini pimpinan jaringan bom Cirebon dan Solo? "Kita tangkap dulu baru kita tahu perannya," jawab Anton.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads