PPP: Jokowi Kurang Puas Penanganan COVID, Isu Reshuffle Wajar

PPP: Jokowi Kurang Puas Penanganan COVID, Isu Reshuffle Wajar

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 14:57 WIB
Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi
Achmad Baidowi (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan kondisi kasus aktif Corona di tanah air semakin memburuk. Sekretaris Fraksi PPP Ahmad Baidowi menilai fenomena lonjakan Corona itu merupakan hasil dari ketidakdisiplinan warga.

"Itu buah dari ketidakdisiplinan kita semua. Dan ada anggapan biasa-biasa saja terhadap COVID-19," ujar Ahmad Baidowi kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Awiek itu, protokol kesehatan harus diperketat lagi. Awiek menilai Jokowi kurang puas atas kinerja anak buahnya dalam mengatasi Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika isu reshuffle muncul akibat ketidakpuasan Jokowi terhadap penanganan Corona, Awiek menilai itu wajar.

"Kami melihat ada kekurangpuasan Pak Jokowi terhadap kinerja penanganan COVID-19. Maka wajar apabila publik mengaitkan dengan reshuffle. Namun, bukan kali ini saja Pak Jokowi menyampaikan kegusarannya," sebut Awiek.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Jokowi memaparkan data terbaru terkait angka kasus Corona di RI. Dia menyebut kasus aktif Corona di RI meningkat menjadi 13,41 persen.

Awalnya Jokowi menyebut dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah, yang mengalami kenaikan drastis kasus positif dalam 2-3 hari belakangan. Jokowi lantas mewanti-wanti kenapa dua daerah itu bisa sangat drastis kenaikan kasusnya.

"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," ujar Jokowi dalam Ratas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di YouTube Setpres, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data terbaru per 29 November, Jokowi memaparkan kasus aktif meningkat menjadi 13,41 persen. Sedangkan minggu lalu angka kasus aktifnya berada di angka 12,78 persen.

"Meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78, sekarang 13,41," kata Jokowi.

Begitu juga tingkat kesembuhan pasien Corona yang mengalami penurunan. Pada minggu lalu, angka kesembuhan mencapai 84,03 persen. Tapi data terbaru turun menjadi 83,44 persen.

"Tingkat kesembuhan juga sama minggu yang lalu 84,03 sekarang menjadi 83,44 persen, ini semuanya memburuk semuanya. Karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(isa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads