Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kasus Corona di Indonesia semakin memburuk. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN sekaligus Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, menyebut kondisi melonjaknya kasus Corona merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun, Saleh bicara tentang reshuffle kabinet.
"Itu tanggung jawab pemerintah. Dan pemerintah sudah banyak melakukan berbagai upaya. Belum berhasil secara maksimal. Berarti ada yang perlu diperbaiki," kata Saleh kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Saleh turut menyinggung masalah reshuffle kabinet. Menurutnya, Jokowi memerlukan tenaga-tenaga baru yang lebih kapabel dalam menjalankan tugas. Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tinggal memutuskan apakah akan ada reshuffle atau tidak. Semuanya kembali ke presiden."
"Kalau mau jujur, sepertinya memang presiden butuh tenaga-tenaga baru yang lebih fresh. Perlu pemikiran dan inovasi kerja dalam penanggulangan COVID-19 ini. Ini masalah besar. Butuh menteri yang mampu bekerja ekstrakeras," imbuh Saleh.
Sebelumnya, Jokowi memaparkan data terbaru terkait angka kasus Corona di RI. Dia menyebut kasus aktif Corona di RI meningkat menjadi 13,41 persen.
Awalnya Jokowi menyebut dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah, yang mengalami kenaikan drastis kasus positif dalam 2-3 hari belakangan. Jokowi lantas mewanti-wanti kenapa dua daerah itu bisa sangat drastis kenaikan kasusnya.
"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," ujar Jokowi dalam Ratas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di YouTube Setpres, Senin (30/11/2020).
Selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
Berdasarkan data terbaru per 29 November, Jokowi memaparkan kasus aktif meningkat menjadi 13,41 persen. Sedangkan minggu lalu angka kasus aktifnya berada di angka 12,78 persen.
"Meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78, sekarang 13,41," kata Jokowi.
Begitu juga tingkat kesembuhan pasien Corona yang mengalami penurunan. Pada minggu lalu, angka kesembuhan mencapai 84,03 persen. Tapi data terbaru turun menjadi 83,44 persen.
"Tingkat kesembuhan juga sama minggu yang lalu 84,03 sekarang menjadi 83,44 persen, ini semuanya memburuk semuanya. Karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," ujar dia.