Sejumlah pemuda di Palopo, Sulawesi Selatan, terlibat perkelahian. Seorang di antaranya, yakni Indra Nur (21) tewas akibat kepalanya terkena sabetan parang.
"Korbannya meninggal sewaktu dirawat di rumah sakit," kata Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas, Senin (30/11/2020).
Perkelahian terjadi di Jalan Yos Sodarso, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sabtu (28/11). Saat itu korban dan dua rekannya, yakni Rudi dan Awong sedang berkendara motor dengan cara berboncengan tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kelompok pemuda lainnya, yakni Atar, Ipung dan Oteng yang melihat korban dan rekannya langsung mencegat meminta berhenti. Saat itulah perkelahian terjadi.
"Atar yang memanggil mereka bertiga (kelompok korban) dengan mengatakan 'woe singgah ko' akhirnya mereka bertiga singgah," tutur Alfian.
Tanpa basa-basi, Atar dan Oteng langsung memukul kelompok korban dan terjadi perlawanan. Sementara Ipung menyerang dengan menggunakan parang.
"Ipung membawa parang menghampiri saudara Indra dan langsung memarangi Indra yang mengenai kepala," katanya.
Indra sendiri sempat langsung dilarikan ke RS At-Medika, Kota Palopo, saat itu. Namun pada keesokan harinya, yakni pada Minggu (29/11), Indra dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Alfian, perkelahian ini disebabkan masalah sepele, yakni saling ejek. Namun disayangkan karena aksi mereka berakibat fatal lantaran para pemuda tersebut saling luka satu sama lain hingga ada yang meninggal.
"Tidak ada persoalan serius, hanya mengejek saja. Terus ada juga 1 orang pelaku yang dirawat karena luka tusuk," pungkas Alfian.
(nvl/nvl)