Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade disambut dengan tari gelombang dan pasambahan saat mendatangi Rumah Gadang Suku Pisang di Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Andre menghadiri acara adat 'anak pisang' pulang ke rumah 'bako', istilah untuk kerabat dari pihak Ayah, setelah sekian lama tidak pulang.
Kedatangan Ketua DPD Gerindra Sumbar itu disambut niniak mamak Suku Pisang, Dt Rajo Batuah, serta tokoh-tokoh adat di Kamang Hilia. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Agam Novri Irwan, Wali Nagari Kamang Hilia Khudri Elhami, dan tokoh masyarakat Kamang Hilia Medya Putra dan Zul Evi Astar Dt Sutan Batuah.
Andre Rosiade merupakan putra dari almarhum Yanziwar Ade, yang merupakan putra asli Kamang Hilia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat datang Ananda Andre Rosiade, anak pusako urang Pisang di Kamang Hilia yang ada 17 jorongnya ini. Anak pusako sudah pulang ke rumah gadang disambut dengan tari galombang di halaman," kata Dt Rajo Batuah, dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11/2020).
Menurutnya, Andre telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar di tingkat nasional. "Kalau biasa kita melihat di televisi, sekarang kita sudah melihat sendiri anak-kemenakan kita di Kamang Hilia ini pulang ka rumah bako," katanya.
Lebih lanjut, tokoh masyarakat Kamang Hilia, Zul Evi Astar Dt Sutan Batuah menjelaskan Kamang bukan sekadar nagari atau daerah biasa. Melainkan pusat sejarah yang terkenal dengan Perang Kamang di tahun 1908.
Jauh sebelum Indonesia resmi dinyatakan merdeka, orang Kamang sudah berjuang melawan penjajah Belanda. Bahkan, terdapat 72 makam syuhada atau pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kamang.
"Mungkin ini pulalah yang membuat kita melihat seorang Andre Rosiade begitu berani dalam membela kebenaran. Seperti tidak ada takut-takutnya. Karena ada darah Kamangnya yang begitu kental. Semoga Andre Rosiade bisa terus berbuat untuk Sumbar dan tidak melupakan kampung halaman ayahnya, Kamang," ucap mantan Wasekjen DPD RI ini.
Zul Evi Astar kemudian meminta Andre untuk tetap memberikan perhatian terhadap daerah pemilihan (Dapil) Sumber 2, walaupun Kamang Hilia bukan bagian dari Dapil Sumbar 1 tempat Andre terpilih. Apalagi, Andre kini diberi amanah sebagai Ketua Gerindra Sumbar.
"Kami minta Andre Rosiade membawa program yang monumental seperti normalisasi Batang Agam, ada 360 hektare yang bisa menghasilkan 3.500 ton padi setahun. Semoga Andre Rosiade bisa membantu mewujudkanya," tutur Zul Evi.
Wali Nagari Kamang Hilia Khudri Elhami pun sepakat dengan usulan normalisasi Sungai Batang Agam kepada Andre Rosiade. "Kami merasakan dampak Batang Agam kalau meluap. Semoga sebagai wakil rakyat meski bukan dari Sumbar 2, Bang Andre bisa membantu kami," sambung alumni Fakultas Peternakan Unand ini.
Di sisi lain, Andre Rosiade menyebutkan dirinya sangat peduli dengan Sumbar dan tidak terlalu membedakan antara Dapil 1 dan 2. Namun, diakuinya, ia memang lebih banyak berkeliling Dapil Sumbar 1, karena keterbatasan sumber daya.
"Kami siap membantu normalisasi Batang Agam. Untuk 2020 ini, kami membantu rehab bendungan dan normalisasi Batang Tangalau Joroan Dalam Koto, Nagari Kamang Hilia senilai Rp 150 juta. Berikut, kita akan bantu yang lainnya," kata Andre yang menyempatkan berziarah ke Monumen Perang Kamang dan Taman Makam Pahlawan Kamang.
Bahkan, Andre yang juga Ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini berjanji, sebagai wakil rakyat, ia akan turut membantu masjid dan lapangan sepakbola serta sebuah lembaga penyiaran di Kamang.
"Meski Kamang Hilia tidak Dapil kami, tapi kami akan tetap membantu. Karena itulah fungsi dari wakil rakyat dari Partai Gerindra, menjadi solusi bagi masyarakat. Apalagi Kamang Hilia adalah kampung halaman ayahanda kami, kampung halaman kami juga," tutup Andre.
(akn/ega)