Pemerintah memberikan apresiasi dan komitmen kepada para guru di HUT ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi virus Corona (COVID-19).
"Perayaan di tengah pandemi momen penting bagi kita semua. Sudah banyak yang kita capai namun masih banyak yang harus kita lakukan bersama, bergotong royong bahu-membahu," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam puncak peringatan HUT ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional yang disiarkan kanal YouTube PB PGRI, Sabtu (28/11/2020).
Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung guru. Nadiem mencontohkan bantuan kuota data internet hingga subsidi upah kepada 2 juta pendidik dan tenaga pendidik honorer atau non-PND.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berusaha sungguh-sungguh agar pembelajaran tak terhenti dan ekonomi guru terlindungi. Kami upayakan para guru di seluruh Indonesia dapat memberikan pembelajaran terbaik dan menyenangkan untuk generasi penerus bangsa," ujar Nadiem.
Ada pula rencana seleksi guru honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021. Kebijakan ini telah dibahas bersama Wakil Presiden, Menteri Keuangan, KemenPAN-RB, Kemendagri, dan BKN pada Selasa (23/11).
"Ini bentuk komitmen pemerintah untuk memperjuangkan hak guru dan menyelesaikan permasalahan guru honor secara bertahap," jelasnya.
Nadiem membeberkan beberapa kebijakan dan terobosan yang sudah dilakukan antara lain:
1. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Penggantian UN menjadi assesment nasional.
3. Ketentuan pembayaran guru honorer maksimal 50 persen dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
4. Program guru penggerak
5. Program guru belajar
6. Laman guru berbagi
7. Seri webinar berbagi
"Saya mengajak Ibu-Bapak untuk meneruskan silaturahmi agar lebih produktif. Mari terus gotong royong saling mendukung dan saling berbagi demi memberikan pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi anak Indonesia," ungkapnya.
Tonton video 'Peringati Hari Guru 2020, Jokowi Apresiasi Perjuangan di Masa Pandemi':
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para guru. Simak di halaman selanjutnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para guru. Bagi Jokowi, guru punya peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Saya mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI. Terima kasih kepada para guru yang pantang menyerah dan terus berjuang di tengah keterbatasan. Terima kasih telah mendidik generasi bangsa menjadi SDM unggul yang selalu mencintai Indonesia," kata Jokowi dalam siaran di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi menilai peran guru di saat pandemi COVID-19 sangat vital. Para guru tetap dituntut berkarya dan berinovasi dalam memimpin kegiatan belajar-mengajar, baik secara daring maupun menemui langsung para siswa.
"Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik. Tetapi, tantangan akibat pandemi COVID-19 ini tidak boleh menurunkan kualitas pembelajaran," ucapnya.
Menurutnya, keterbatasan yang dihadapi harus diatasi dengan kreativitas sehingga membuat siswa tetap belajar dengan antusias dan memotivasi siswa menjadi pembelajar mandiri. Namun, Jokowi mengatakan untuk melakukan hal tersebut tantangan pendidikan di era pandemi ini juga harus diatasi dengan sinergi.
Jokowi mengatakan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Dia mengatakan peran orang tua sebagai pendidik utama di keluarga juga sangat penting untuk mendukung keberhasilan proses belajar anak. Menurutnya, kerja sama guru dengan orang tua harus terus ditingkatkan.
"Saya menyadari banyak orang tua yang tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali. Tapi kita harus hati-hati karena kesehatan dan keselamatan adalah hal yang terpenting. Kesehatan dan keselamatan para guru maupun siswa peserta didik akan selalu menjadi prioritas tertinggi pemerintah," imbuhnya.