Kisah Persahabatan Maradona dan Paus Fransiskus

Maradona, Politik, dan Agama

Kisah Persahabatan Maradona dan Paus Fransiskus

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 28 Nov 2020 15:01 WIB
ROME, ITALY - SEPTEMBER 01:  Pope Francis meets Diego Maradona during an audience with the players of the Partita Interreligiosa Della Pace at Paul VI Hall before the Interreligious Match For Peac at Olimpico Stadium on September 1, 2014 in Rome, Italy.  (Photo by Pier Marco Tacca/Getty Images)
Kedekatan Paus Fransiskus dan Diego Maradona (Getty Images/Pier Marco Tacca)
Jakarta -

Banyak orang yang berduka atas kepergian sang legenda sepak bola Diego Maradona. Paus Fransiskus termasuk salah satu orang yang mengaku sangat kehilangan sosok Maradona.

Maradona wafat pada Rabu (25/11/2020) malam WIB secara mendadak. Maradona mengembuskan napas terakhir di usia 60 tahun karena henti jantung.

Kepergian Maradona menimbulkan duka yang mendalam, terutama untuk masyarakat Argentina. Sebab, Maradona memang sudah dipuja sedemikian hebatnya dan bahkan dianggap sebagai Tuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, ialah salah satu orang yang sangat bersedih atas wafatnya Maradona.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Paus Fransiskus memang dikenal sebagai penggila sepakbola, seperti lazimnya warga Argentina.

Pria yang lahir di Buenos Aires, Argentina, itu diketahui sebagai fans fanatik San Lorenzo, yang notabene salah satu klub rival Boca Juniors, mantan klub Maradona.

"Paus sudah diberitahukan soal kabar meninggalnya Diego Maradona. Dia ingat beberapa kali pertemuan dengan Maradona yang penuh kehangatan Dia selalu mengingat Maradona dalam doanya, seperti yang dia lakukan dalam beberapa hari terakhir begitu tahu kondisi Maradona," ujar juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, seperti dikutip ESPN.

Maradona dan Paus Fransiskus memang beberapa kali bertemu sejak 2013. Maradona memang sering mengunjungi Italia, khususnya Kota Naples, tempat dia dipuja bak Tuhan. Kiprah Maradona di Italia juga terkenal karena dia pernah mengangkat Napoli dari tim semenjana menjadi raksasa Italia.

Simak juga video 'Penghormatan untuk Maradona Terus Mengalir':

[Gambas:Video 20detik]



Maradona juga beberapa kali mengikuti pertandingan sepakbola amal di Roma untuk membantu negara berkembang dan juga korban gempa di Italia pada 2016.

Jiwa kemanusiaan Maradona juga tampak dalam dukungannya kepada rakyat Palestina. Pada 2012, Maradona menyebut dirinya sebagai 'penggemar nomor satu rakyat Palestina'. "Saya menghormati mereka dan bersimpati dengan mereka," katanya. "Saya mendukung Palestina tanpa rasa takut."

Dua tahun kemudian, selama serangan musim panas Israel di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 3.000 warga Palestina, Maradona mengungkapkan kemarahannya dan mengkritik Israel.

"Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina sangat memalukan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kembali ke kenangan Paus Fransiskus. Disebut ESPN, Paus Fransiskus menyebut Diego Maradona sebagai pemain luar biasa tapi rapuh. Rapuh karena masa lalu Maradona yang terlibat dengan narkoba.

Maradona kini telah pergi untuk selamanya. Namun, nama Maradona akan selalu ada dalam doa Paus Fransiskus, juga para fans-nya di seluruh dunia.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads