Sepeda seharga lebih dari Rp 100 juta mencuri perhatian publik setelah KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Begini duduk perkara sepeda yang disita KPK itu.
Seperti diketahui, Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Selasa (24/11) jelang tengah malam di Bandara Soekarno-Hatta. Kala itu, dia baru saja pulang dari kunjungan di Amerika Serikat.
KPK akhirnya menetapkan Edhy Prabowo menjadi tersangka dugaan suap ekspor benur. Uang suap itu diduga dipakai oleh Edhy Prabowo untuk belanja barang-barang mewah saat berada di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penggunaan belanja oleh EP dan IRW di Honolulu AS ditanggal 21 sampai dengan 23 November 2020 sekitar Rp 750 juta, di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy," kata Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango.
Saat jumpa pers, KPK memamerkan sejumlah barang bukti dari kegiatan tangkap tangan ini. Ada wheelset sepeda beserta rangka yang masih terbungkus, jam tangan Rolex, hingga kartu ATM.
Sepeda yang disita KPK itu bukan sepeda biasa. KPK memang tidak merinci merk dan tipe sepeda itu. Namun dari foto yang ada, jenis hingga harga sepeda itu mulai bisa terungkap.
![]() |
Edhy Prabowo juga akhirnya bicara soal sepeda yang disita itu. Dia mengakui sepeda itu kepunyaannya. Dia beralasan kepemilikan sepeda itu digunakannya untuk bermain.
Sementara itu, KPK menyebut sepeda itu dibeli Edhy Prabowo di luar negeri. Barang itu termasuk yang disita lembaga antirasuah tersebut.
Simak video 'Beli Sepeda Mewah dari Uang Suap, Edhy Prabowo: Untuk Saya Main':
Selengkapnya ada di halaman berikutnya
Roadbike Harga Seratusan Juta
Saat dipamerkan KPK, sepeda itu masih belum dirakit. Bagian rangka (frame) sepeda memang tidak terlihat jelas, kecuali hanya sedikit saja. Di belakang roda, teramati satu rangka putih bertulisan 'OUBA'. Kebetulan saja tulisan ini tertangkap mata kamera dan tidak tertutup plastik.
Bila merujuk pada potongan tulisan 'OUBA' di rangka sepeda ini, merek yang paling dekat dengan bunyi tulisan ini adalah 'Roubaix'. Sepeda dengan nama Roubaix adalah sepeda jalanan (roadbike) keluaran Specialized, perusahaan produsen sepeda asal Amerika Serikat (AS).
Untuk warna rangka, terlihat ada warna putih yang mendominasi di bagian 'seat stay' atau bagian rangka yang berdiri diagonal menopang tempat duduk dalam sepeda.
Petunjuk lain, ada warna merah yang terlihat di bagian 'headtube (rangka kepala) ', sebagian 'down tube (rangka yang melintang di bawah)', dan sebagian 'top tube (rangka yang melintang di atas)'. Jadi, warna rangka sepeda ini merah dan putih.
Di bagian roda, terlihat tulisan 'CLX 50'. CLX 50 adalah seri pelek dari Roval, nama lengkapnya Roval CLX 50. Untuk bagian ban, warnanya tidak semua hitam melainkan ada warna kuning di sampingnya. Ini adalah ban gumwall.
Bila mencermati ciri-ciri rangka berwarna putih dengan aksen merah bertulisan 'Roubaix', ditambah spesifikasi unit roda merek Roval CLX 50, maka ini serupa dengan spesifikasi sepeda keluaran Specialized dengan nama S-Works Roubaix-Shimano Dura-Ace Di2.
![]() |
Sepeda S-Works Roubaix-Shimano Dura-Ace Di2 ini dilabeli harga USD 11 ribu. Harga ini tertera di situs resmi Specialized. Bila dirupiahkan dengan kurs saat ini, jumlah tersebut setara dengan Rp 155.519.100,00.
Sepeda Milik Edhy Prabowo
Edhy Prabowo angkat bicara perihal sepeda ratusan juta yang dipamerkan KPK dalam kasus suap ekspor benur yang menjeratnya sebagai tersangka. Edhy menyebut sepeda itu telah masuk data KPK untuk disita.
"Masuk didata sebagai disita," kata Edhy kepada wartawan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Tas LV dalam Pusaran Korupsi |
Edhy pun mengakui sepeda itu kepunyaannya. Dia beralasan kepemilikan sepeda itu digunakannya untuk bermain.
"(Sepeda) saya, saya kan, untuk main sepeda," kata Edhy
Penjelasan KPK
KPK menyebut Edhy Prabowo membeli sepeda mewah, yang kini disita, di luar negeri. Sama seperti beberapa barang mewah lain milik Edhy Prabowo yang juga disita KPK.
"Dibeli bersamaan dengan jam dan beberapa tas mewah saat di luar negeri," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).
KPK belum mengungkap berapa harga sepeda mewah tersebut. Mereka masih mendalami sumber uang yang digunakan untuk membeli sepeda mewah tersebut.
"Terkait sumber uang akan digali dan dikonfirmasi lebih lanjut," ujar Ali.