Ada Rekonsiliasi, Pengganti Edhy Prabowo di Kabinet Diyakini Tetap dari Gerindra

Ada Rekonsiliasi, Pengganti Edhy Prabowo di Kabinet Diyakini Tetap dari Gerindra

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 08:29 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin (dok. Istimewa).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Peneliti politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo masih akan tetap berasal dari orang Gerindra. Menurutnya, ada rekonsiliasi yang membuat pengganti Edhy Prabowo tetap dari Gerindra.

"Jika dilihat dari konstruksi dan kesepakatan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi, Gerindra dapat jatah dua kursi menteri. Menhan dan KKP. Jika rekonsiliasi tersebut masih berjalan, posisi pengganti Edhy Prabowo akan dari kader Gerindra lagi," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

"Namun, ini kan politik. Bisa juga posisi tersebut diberikan ke partai lain atau kalangan profesional. Semua tergantung Jokowi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto adalah rival pada Pilpres 2019. Setelah pilpres selesai, Presiden Jokowi menggandeng Gerindra menjadi koalisi, dengan Gerindra mendapat dua kursi, yakni Menteri Pertahanan serta Menteri Kelautan dan Perikanan.

Meski Jokowi bisa saja memilih menteri di luar Gerindra, Ujang lebih yakin posisi menteri di KKP akan tetap dipegang oleh orang Gerindra. Sehingga koalisi Gerindra dengan pemerintah masih tetap baik.

ADVERTISEMENT

"Kalau diberikan ke orang lain yang bukan dari kader Gerindra, hubungan Prabowo dan Jokowi akan perang dingin, akan saling curiga, dan akan terus-menerus saling mencari kelemahan masing-masing," ujarnya.

Menurut Ujang, akan sulit untuk profesional masuk menggantikan Edhy Prabowo, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susu Pudjiastuti, yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Berat (Susi kembali jadi menteri), walau dapat banyak dukungan dari publik. Tapi keputusan ada di Jokowi. Dan Jokowi dalam memutuskan pengganti Edy Prabowo tentu akan berdiskusi dengan Prabowo sebagai mitra koalisinya," katanya.

"Jika Jokowi senang ke Bu Susi, dia akan perpanjang jabatan menteri Bu Susi di periode pertama ke periode kedua Jokowi. Seperti Sri Mulyani, tak diganti. Namun, Bu Susi diganti. Lalu Bu Susi juga pernah ribut dengan Luhut (Menteri Koordinator Investasi dan Maritim). Kita Tahu Luhut itu orang dekatnya Jokowi," sambungnya.

Simak video 'Diperiksa KPK, Edhy Prabowo: Saya Ikuti Prosesnya':

[Gambas:Video 20detik]



Bagaimana respons dari Partai Gerindra soal pergantian Menteri Edhy Prabowo? Simak di halaman berikutnya.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Gerindra sepenuhnya menyerahkan wewenang pengganti Edhy Prabowo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gerindra disebut tak ikut campur dalam pergantian Edhy Prabowo.

"Iya, kalau sebagai menteri, tentunya itu adalah hak prerogatif Presiden. Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri dan kita akan tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," kata Sufmi Dasco Ahmad di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.

Edhy Prabowo menyatakan mundur dari jabatan Menteri KKP setelah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Dasco mengatakan Gerindra belum ada pembicaraan soal pengganti Edhy Prabowo.

"Ya tadi kita sudah sampaikan bahwa itu adalah hak prerogatif Presiden dan kita belum bicara atau belum mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai itu," ujarnya.

Selain mengundurkan diri dari jabatan Menteri KKP, Edhy Prabowo mengundurkan diri posisi Waketum Partai Gerindra. Dasco mengatakan Gerindra sudah menerima pengunduran diri Edhy Prabowo.

"Ya tentunya pengunduran diri Pak Edhy Prabowo kami terima dengan baik sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku di partai dan karena sudah langsung diumumkan kami terima," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads