Nadiem Izinkan Sekolah Buka Januari 2021, Pedagang Seragam Harap Lebih Cepat

Nadiem Izinkan Sekolah Buka Januari 2021, Pedagang Seragam Harap Lebih Cepat

Datuk Haris Molana - detikNews
Kamis, 26 Nov 2020 12:36 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Medan -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperbolehkan sekolah tatap muka dimulai pada Januari 2021. Hal ini disambut baik oleh pedagang seragam sekolah di Medan.

Salah seorang pedagang seragam, Viktor, berharap sekolah dibuka lebih cepat. Dia mengatakan dagangannya tak laku karena sekolah melakukan belajar daring selama pandemi.

"Saya sendiri sebagai pedagang seragam sekolah berharap secepatnya dibuka, karena kita kadang nggak buka dasar gitu, kadang cukup-cukup makanlah. Padahal banyak kali biaya yang kita tanggulangi. Secepatnya dibuka tapi dengan protokol kesehatan," kata Viktor, Kamis (26/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viktor menyebut penghasilannya merosot tajam akibat pandemi Corona. Dia menyebut pernah tak ada pembeli sama sekali dalam satu hari.

"Kalau penghasilan pasti drop. Merosot total. Nggak ada pemasukan, kadang-kadang nggak buka dasar," ujar Viktor.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku sempat mendatangi pihak sekolah untuk menawarkan seragam baru. Namun pihak sekolah masih enggan memesan karena menunggu arahan pemerintah.

Pedagang lainnya, Endang, juga berharap sekolah dibuka secepatnya. Dia mengatakan sekolah harus dibuka dengan mengikuti protokol kesehatan.

"Ya harapannya kalau bisa sekolah dibuka, tapi tetap protokol kesehatannya dibuat," kata Endang.

Tonton juga video 'Sekolah Tatap Muka Dibolehkan Januari 2021, Siapa yang Menentukan?':

[Gambas:Video 20detik]



Endang menyebut protokol kesehatan penting agar anak-anak tetap terhindar dari virus Corona meski sekolah tatap muka dimulai. Dia juga menyebut sekolah tatap muka bisa menggerakkan roda ekonomi.

"Jadi anak sekolah tetap, putaran uang ada, ekonomi nggak mampet, karena kalau anak sekolah nggak ada, semua kena imbasnya," ujarnya.

"Usaha kami kan berharap pada anak sekolah," sambungnya.

Endang mengaku pendapatannya turun drastis sejak pandemi Corona merebak. Dia juga mengaku sempat menutup toko sejak Maret hingga Mei 2020 gara-gara tak ada pembeli sama sekali.

"Hancur. Dari bulan 3,4,5 kami tutup total, di situ kan ekonomi lagi parah-parahnya. Kemarin pas new normal, nggak mungkin langsung naik pendapatannya, pasti sedikit-sedikit naiknya nah sampai sekarang seperti itu," sebut Endang.

Sebelumnya, Nadiem mengeluarkan kebijakan terkait sekolah tatap muka di tengah pandemi Corona. Nadiem kini memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Januari 2021.

"Pemerintah pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya," kata Nadiem Makarim dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11).

Nadiem menegaskan pembelajaran jarak jauh (PJJ) punya dampak negatif terhadap siswa ataupun orang tua. Dampak itu termasuk psikososial.

"Mulai Januari 2021, ada tiga pihak yang menentukan apakah sekolah itu boleh dibuka atau tidak. Yang pertama adalah pemdanya sendiri, pemda atau dalam situasi yang lain kanwil atau kantor Kemenag," ucap Nadiem.

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan bakal menggelar pertemuan dengan para ahli lebih dulu sebelum memutuskan sekolah di Sumut dibuka atau tidak. "Ini nanti akan kita kumpulkan. Janji saya kan di awal Januari. Kita akan ketemu tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, pengajar, dokter anak kita kumpulkan. Sudah pantaskah kita sekolah tatap muka," ujar Edy.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads