DPRD DKI Gelar Paripurna MoU RAPBD 2021 Rp 82,5 T Hari Ini

DPRD DKI Gelar Paripurna MoU RAPBD 2021 Rp 82,5 T Hari Ini

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Kamis, 26 Nov 2020 09:48 WIB
DPRD DKI Jakarta
Gedung DPRD DKI Jakarta (Ilman/detikcom)
Jakarta -

DPRD DKI Jakarta hari ini menggelar rapat paripurna penandatanganan nota kesepahaman atau MoU Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD DKI Jakarta tahun 2021. Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan RAPBD 2021 yang disepakati sebesar Rp 82,5 triliun.

"(RAPBD 2021) Rp 82,5 triliun," ujar Aziz kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).

Rapat paripurna rencananya digelar di Ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2020). Rapat diagendakan mulai pukul 10.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam agenda yang diterima detikcom, setelah acara penandatanganan MoU, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyampaikan pidato Raperda APBD DKI Jakarta 2021. Anies akan meminta persetujuan anggota Dewan mengenai Raperda APBD DKI Jakarta 2021.

Kemudian, rapat paripurna kembali digelar pada Jumat (27/11). Rapat ini mengagendakan pandangan umum fraksi DPRD DKI Jakarta terhadap Raperda APBD DKI Jakarta 2021.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI telah selesai membahas nominal Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021. Anggaran DKI Jakarta 2021 disepakati senilai lebih dari Rp 80 triliun.

"Iya, kemarin disepakati Rp 82,5 triliun," ucap anggota Banggar, S Andyka, saat dihubungi, Selasa (24/11).

Tonton juga video Anies Pamer DKI Mampu Tes 20 Ribu Spesimen Perhari':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diketahui, APBD-P 2020 di DKI Jakarta sebesar Rp 63,23 triliun. Nilai ini lebih rendah dari rencana APBD 2020 senilai Rp 87,95 triliun.

Penurunan Rp 24,72 triliun tersebut terjadi karena ekonomi Jakarta terkena dampak pandemi virus Corona (COVID-19). Namun Andyka menyebut ada kemungkinan ekonomi Jakarta jauh lebih baik.

"Kita sudah pertimbangkan asumsi pertumbuhan ekonomi makro dari BPS. Kita lihat asumsi pertumbuhan ekonomi makro itu sebesar... DKI kurang-lebih 5,2 persen. Kan dasar hitungan dari situ dulu. Insyaallah lebih baik dari tahun ini," ucapnya.

Pendapatan DKI Jakarta dibantu oleh beberapa bantuan dari pemerintah pusat, termasuk program Pemulihan Ekonom Nasional (PEN) dari pemerintah pusat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads