Ini Data Kapasitas Tempat Tidur Pasien COVID di DKI-Jatim Usai Libur Panjang

Ini Data Kapasitas Tempat Tidur Pasien COVID di DKI-Jatim Usai Libur Panjang

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 17:43 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Wiku Adisasmito (Foto: dok. Satgas Penanganan COVID-19)
Jakarta -

Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkap adanya kenaikan tren jumlah pasien COVID di rumah sakit setelah libur panjang. Peningkatan itu terjadi di rumah sakit di berbagai daerah.

"Perlu untuk saya sampaikan saat ini terjadi peningkatan tren pasien yang masuk rawat jalan, IGD, dan rawat inap dibandingkan sebelum libur panjang, Peningkatan ini kemudian berdampak pada ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit berbagai daerah," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (24/11/2020).

Wiku kemudian membacakan data ketersediaan tempat tidur ICU dan isolasi rumah sakit di lima provinsi. Data itu terkumpul terakhir pada 22 November 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti Banten, kapasitas tempat tidur ICU sudah terisi sebanyak 97 persen atau mencapai 115 ruangan. Selanjutnya, isolasi sudah terpakai 80 persen atau 1.413 tempat tidur. Provinsi DKI Jakarta tempat tidur ICU terisi 69,57 persen, dan tempat tidur isolasi sudah terisi sebanyak 71,66 persen. Sedangkan Provinsi Jawa Barat tempat tidur ICU sudah terisi sebanyak 73,45 persen dan isolasi 79,62 persen," ujarnya.

"Provinsi Jawa Tengah tempat tidur ICU sudah terisi sebanyak 80 persen, dan isolasi sudah terisi sebanyak 77,45 persen. Jawa Timur tempat tidur ICU sudah terisi sebanyak 54,58 persen, dan tempat tidur isolasi terisi sebanyak 57,43 persen," lanjut Wiku.

Wiku meminta kepada pemerintah daerah tetap memastikan pelayanan kesehatan terhadap pasien COVID berjalan baik. Pemda, menurutnya, juga harus tetap mengkoordinasikan terkait data ketersediaan tempat tidur dengan pemerintah pusat, jangan sampai rumah sakit terisi penuh oleh pasien COVID.

ADVERTISEMENT

"Saya minta kepada pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi pasien COVID-19 yang saat ini sedang dirawat, baik di ruang ICU maupun isolasi, sehingga mereka dapat segera sembuh. Pemerintah daerah juga saya minta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Jangan sampai rumah sakit terisi penuh oleh pasien COVID, dan menghambat pelayanan kesehatan yang menjadi hak seluruh masyarakat tanpa terkecuali," ujarnya.

Wiku mengatakan tren kenaikan tingkat keterisian rumah sakit ini juga harus dijadikan peringatan untuk pemerintah daerah, sehingga tidak menjadi beban tenaga kesehatan.

"Tren kenaikan kapasitas yang signifikan perlu menjadi peringatan untuk segera melakukan tanggap siaga. Kita harus mempertimbangkan beban kerja tenaga kesehatan, jangan sampai terjadi keletihan ekstrem dan akhirnya pelayanan tidak diberikan secara maksimal," tuturnya.

(eva/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads