Satgas Penanganan COVID-19 menyampaikan terjadi kenaikan kasus baru Corona pada pekan ini sebesar 3,9 persen. Penambahan kasus tertinggi disumbang oleh Provinsi DKI Jakarta sebanyak 1.937 kasus.
"Pada pekan ini di level nasional terjadi kenaikan kasus 3,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya," kata jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (24/11/2020).
Kenaikan kasus tertinggi secara nasional disumbangkan oleh 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, di antaranya DKI Jakarta, Riau, dan Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi:
1. DKI Jakarta naik 1.937, dari 6.600 menjadi 8.537
2. Riau naik 1.166, yaitu dari 867 menjadi 2.033
3. Jawa Timur naik, dari 736 dari 1.656 menjadi 2.392
4. Daerah Istimewa Yogyakarta naik 338, dari 281 menjadi 619
5. Sulawesi Tengah naik 245, dari 111 menjadi 356
"Saya mohon perhatian dengan sangat untuk pemda 5 provinsi ini untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi peningkatan kasus karena ini sudah sangat serius," kata Wiku.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan berdasarkan tren 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi, DKI Jakarta menempati posisi bertahan berada di 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi selama 3 minggu berturut-turut.
"Kami melihat tren bahwa 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi masih konsisten pada 5 provinsi pada pekan ini dan pekan sebelumnya tidak ada perubahan secara signifikan," ujarnya.
"Khususnya DKI Jakarta sudah 3 minggu berturut-turut berada di 5 besar penambahan kasus mingguan tertinggi. Bahkan di pekan ini berada di pekan peringkat pertama," sambungnya.
Diketahui penambahan kasus positif pada hari ini 4.192 dengan kasus aktif 64.878 atau 12,8 persen. Sementara angka kasus aktif dunia 28,49 persen.
Adapun jumlah kasus sembuh kumulatif 425.313 atau 84 persen, di mana kasus sembuh dunia 69,15 persen. Jumlah kasus meninggal 16.111 atau 3,2 persen, di mana kasus meninggal dunia adalah 2,36 persen.
Tonton video 'Penambahan Kasus Corona Jakarta Tinggi, Satgas Tegur Gubernur DKI':