.webp)
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bangka Belitung Amri Cahyadi mengusulkan agar PPP mengusung tagline 'bergerak bersama umat'. Menurutnya, sebagai salah satu parpol di DPR yang berasaskan Islam, PPP harus berusaha merangkul dan menjadi penyalur aspirasi umat.
"Hal ini untuk lebih menampakkan jati diri kita sebagai partai Islam. Karena itu, partai ini harus memiliki tagline khas yang khusus dalam hal keumatan," ujar Amri dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/2020).
Amri berharap Muktamar IX menjadikan PPP sebagai lokomotif yang bisa membawa dan menampung aspirasi umat. PPP, kata dia, ke depan diharapkan semakin sering berkomunikasi, bersinergi dengan seluruh organisasi-organisasi berbasis islam, khususnya organisasi empat fusi pendiri partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik NU, Parmusi, Perti, dan SI serta organisasi-organisasi Islam lainnya, di tingkat pusat maupun di daerah. Agar mereka merasa bahwa PPP adalah benar-benar rumah besar umat Islam dan mereka bisa menempatkan kader terbaiknya di partai ini," ungkapnya.
Soal calon pemimpin, Amri mengatakan jika PPP adalah partai kader maka tidak bisa menafikan faktor kaderisasi di partai. Oleh karena itu, pihaknya akan istiqomah untuk meletakkan pasal syarat menjadi ketua umum partai minimal satu kali periode kepengurusan di partai baik pusat, wilayah maupun cabang.
"Itu tetap kita jaga. Kita yakin PPP memiliki kader-kader terbaik yang dapat membawa partai ini lebih maju dan memberikan manfaat pada umat," jelasnya.
Namun, dirinya berharap DPP PPP juga bisa berkomunikasi dengan tokoh-tokoh nasional yang memungkinkan untuk bergabung menjadi kader dan membesarkan PPP ke depan.
"Kita tidak menutup, jika ada tokoh yang ingin masuk dan berjuang di PPP, dipersilakan dan mari kita buktikan memajukan partai khususnya di pemilu yang akan datang," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Yulizar Parlagutan Lubis berharap Muktamar IX menjadi momen kebangkitan PPP. Menurutnya, siapa pun yang maju untuk memimpin Partai Kakbah ini harus belajar dari pengalaman masa lalu dan menata partai untuk bangkit.
"Sudah saatnya kita untuk bangkit, karena kita memiliki potensi yang besar. Kita partai tua, partai lama, partai ulama, partai umat dan memiliki kader-kader militan di seluruh Indonesia," paparnya.
Dirinya berharap muktamar kali ini adalah muktamar yang mengedepankan ukhuwah islamiyah dan tidak mengedepankan kepentingan personal. "Kita harus menyadari bahwa partai ini didirikan ulama yang mukhlis, yang ikhlas berjuang untuk kepentingan umat dan masyarakat," terangnya.
Mengenai kriteria calon ketua umum, Yulizar menginginkan pemimpin PPP ke depan yang berjanji pada dirinya sendiri untuk membawa partai ini lolos parliamentary threshold (PT) bahkan membawa PPP memperoleh kursi yang signifikan.
"Agar partai Islam ini, partai yang didirikan ulama ini dihargai. Saya yakin siapa pun yang bisa menjamin itu dan bisa meyakinkan muktamirin bahwa dia akan mengangkat partai ini pada kejayaan ia pasti akan terpilih," pungkasnya.
(mul/ega)
