Laskar FPI Jaga Ketat Rumah HRS dari Penyemprotan Disinfektan, Ada Apa?

Laskar FPI Jaga Ketat Rumah HRS dari Penyemprotan Disinfektan, Ada Apa?

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 09:45 WIB
Gang rumah Habib Rizieq dijaga laskar FPI (Dok detikcom)
Gang rumah Habib Rizieq dijaga laskar FPI saat disemprot disinfektan. (Dok detikcom)
Jakarta -

Sejumlah anggota laskar FPI menjaga ketat gang rumah Habib Rizieq Syihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, ketika petugas hendak menyemprotkan disinfektan. Ada apa gerangan sehingga laskar menghalangi penyemprotan disinfektan?

Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman, mengatakan hal tersebut bisa saja merupakan bentuk kesalahpahaman antara pihak FPI dan petugas.

"Penolakan atau kesan menghalangi ini bisa terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak ini, tentunya dan saya lihat sudah difasilitasi lakukan upaya persuasif, apalagi di kasus umum di masyarakat ini akibat COVID kan kan sudah menjadi suatu penyakit dengan stigma yang kuat, stigma ini negatif, COVID penyakit yang buruk, menakutkan, dan segala macam," ujar Dicky saat dihubungi, Selasa (24/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky mengatakan hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah agar mampu memberikan edukasi. Jadi, tujuan penyemprotan disinfektan dan tes swab sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 dapat dipahami oleh masyarakat.

"Ini ada PR besar ini memberi pemahaman pada banyak kalangan, termasuk kelompok-kelompok keagamaan yang belum menerima utuh informasi apa itu COVID dan sebagainya. Peranan-peranan termasuk tujuan-tujuan penyemportan, pemeriksaan, semua masih PR bersama, sehingga (masyarakat) mendapat pengetahuan yang utuh, sehingga tidak ada kesalahpahaman karena yang akan rugi adalah yang bersangkutan dan juga masyarakat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Ketika ada sekelompok orang akhirnya tidak mengikuti regulasi, ini tentu jadi PR dan saya kira yang saat ini terjadi sudah mulai agak tercerahkan saat ini dengan (HRS) melakukan pemeriksaan secara mandiri, ya tidak apa-apa, Pak Wagub juga saya lihat kemarin sudah menyatakan 'ya silakan mau difasilitasi pemerintah atau mandiri', namun yang perlu dipastikan penyampaian hasilnya yang menjadi sistem pelaporan pengendalian di Jakarta atau di daerah tersebut," sambungnya.

Selain pemerintah, kata Dicky, perlu ada keteladanan dari tokoh masyarakat atau agama memberikan contoh. Jadi masyarakat dapat mengikutinya dengan baik.

"Perlu ada keteladanan dari pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh agama, semuanya sehingga masyarakat melihat bahwa apa yang disampaikan, apa yang diregulasikan juga seiya sekata dengan perbuatan, atau seiya sekata dengan yang dicontohkan. Jadi memerlukan waktu membangun trust dari masyarakat ini, perlu waktu," imbuh Dicky.

Simak juga video '4 Klaster Baru Terkait Kerumunan Habib Rizieq':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti apa momen gang rumah Rizieq dijaga laskar FPI saat akan disemprot disinfektan? Simak selengkapnya.

Seperti diketahui, warga sempat menghadang petugas yang hendak menyemprotkan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/11). Setelah berbincang dengan warga, petugas segera melaksanakan kegiatan sterilisasi di kawasan ini.

Ketika mobil bergerak melewati kediaman Habib Rizieq, tampak puluhan anggota Laskar Pembela Islam (LPI) berjaga di depan Gang Paksi. LPI tidak memperkenankan petugas memasuki area ini.

Akhirnya, petugas pun memutuskan melanjutkan giat penyemprotan hingga ujung Jalan Petamburan III. Tampak pula enam petugas membawa alat penyemprot disinfektan portabel menyusuri area depan rumah warga.

Kejadian serupa kembali terjadi pada Senin (23/11). Polisi kembali melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Gang menuju rumah Habib Rizieq Syihab (HRS) yang masih dijaga laskar FPI dilewati.

Di ujung gang, terdapat sejumlah anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang berjaga. Mereka berseragam putih. Di belakang laskar FPI, ada sejumlah warga yang turut berjaga.

Penjelasan FPI soal gang rumah HRS dijaga laskar

Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengatakan tidak ada yang aneh dengan penjagaan itu. Dia menyebut penjagaan oleh laskar itu sudah merupakan standar ketika Habib Rizieq berada di rumah. Penjagaan itu pun sudah terjadi sebelum Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi.

"Itu memang standar kekasaran ada yang piket bergilir aja, dah biasa itu," kata Slamet ketika dihubungi, Selasa (24/11/2020).

Terkait adanya giat penyemprotan disinfektan, Slamet mengatakan rumah Habib Rizieq sudah disemprot. Sehingga tidak perlu lagi dilakukan penyemprotan ulang.

"Lah kan rumah Imam Besar dah disemprot jadi nggak perlu disemprot. Rumah warga yang lain juga nggak disemprot kok cuman Jalan Petamburan 3 aja," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(man/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads