AHY ke Mulyadi-Ali di Sumbar: Menang di TPS Lebih Penting ketimbang Survei

AHY ke Mulyadi-Ali di Sumbar: Menang di TPS Lebih Penting ketimbang Survei

Sulthan Jeka Kampai - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 01:19 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (Ajis Khalid/detikcom)
Foto: Agus Harimurti Yudhoyono (Ajis Khalid/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta seluruh kader memenangkan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang akan bertarung pada Pilgub Sumatera Barat, 9 Desember mendatang. Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni diusung Partai Demokrat bersama Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut AHY, memang di Tempat Pemungutan Suara (TPS), jauh lebih penting dibanding menang di survey.

"Memang di TPS jauh lebih penting dibanding menang di survei," kata AHY kepada wartawan di Padang, Minggu (22/11/2010) malam. AHY datang ke Padang unfuk melakukan konsolidasi pemenangan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa survey, Mulyadi-Ali Mukhni memang selalu berada di peringkat utama. Mereka mengalahkan elektabilitas 3 pasangan lainnya yang akan ikut bertarung pada gelaran Pilgub Sumbar, yakni pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) yang diusung Partai Gerindra, Mahyeldi-Audy (PKS-PPP), serta Fakhrizal-Genius Unar (Golkar-PKB-Nasdem).

AHY meminta seluruh kader berjuang keras memenangkan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dan sejumlah calon kepala daerah tingkat kabupaten kota yang diusung Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Tidak banyak lagi waktu untuk dapat dimanfaatkan merebut suara hati masyarakat yang akan memilih pada 9 Desember 2020 nanti," katanya mengingatkan.

Menanggapi polemik yang sempat terjadi antara pasangan Cagub-Cawagub itu dengan PDIP, AHY menganggap hal itu tidak akan mengganggu komunikasi antara pusat dengan daerah nantinya jika Mulyadi-Ali Mukhni terpilih.

Ada anggapan bila pasangan Mulyadi-Ali Mukhni memenangkan Pilkada Sumbar, mereka akan kesulitan mendapatkan akses dan proposal anggaran dari pemerintah pusat berhubung PDIP merupakan partai penguasa.

"Pemerintah pusat tentu tidak semudah itu menutup akses dan anggaran buat Sumbar. Sumbar itu bukan hanya Mulyadi dan Ali Mukhni. Tapi 5 juta penduduk yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat," kata dia.

Tapi bila hal itu nantinya memang terjadi, AHY berjanji dirinya dan Partai Demokrat tidak akan menerima hal tersebut.

"Jangan karena dendam politik, rakyat yang dikorbankan," katanya lagi.

(ibh/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads