Disindir 'Loyo', Kasatpol PP DKI Bantah Biarkan Baliho Habib Rizieq

Disindir 'Loyo', Kasatpol PP DKI Bantah Biarkan Baliho Habib Rizieq

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Minggu, 22 Nov 2020 13:41 WIB
Kasatpol PP DKI Arifin
Kasatpol PP DKI Arifin (Ilman/detikcom)
Jakarta -

Kasatpol PP DKI Arifin angkat bicara soal sindiran 'loyo' dan 'memble' setelah TNI bergerak menurunkan baliho Habib Rizieq Syihab. Arifin menyebut Satpol PP ikut terlibat dalam penurunan baliho tersebut.

"Ya sebenarnya kan turunnya juga bisa dilihat juga ada beberapa anggota juga yang ada di sana kan, anggota Satpol PP-nya juga ada, ya dilihat dong di videonya ya. Iya, dilihat saja di videonya. Kita selalu bersama kok, kita bersama 3 pilar TNI," kata Arifin saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).

Arifin merujuk pada video yang memperlihatkan sejumlah anggota TNI menurunkan baliho Habib Rizieq. Dia mengatakan Satpol PP selama ini sudah menjalankan tugasnya. Namun, baliho-baliho Habib Rizieq, sebut Arifin, selalu kembali dipasang setelah dicopot Satpol PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tentu kita selalu menjalankan apa yang memang sudah ketentuan kita, bahwa kita memang sudah lakukan sebagaimana seperti tempat-tempat yang lain, ada yang diturunkan sudah, kita turunkan, kemudian pasang, turunkan, pasang dengan tema-tema yang berbeda. Tetap akan kita turunkan juga. Kita akan terus lakukan penurunan. Kita akan terus tetap lakukan penurunan terus," ungkapnya.

Penertiban baliho bergambar Habib Rizieq Syihab dilakukan di Jakarta. Meski begitu, masih terlihat sejumlah baliho bergambar Habib Rizieq di kawasan Ibu Kota.Penertiban baliho bergambar Habib Rizieq Syihab dilakukan di Jakarta. Meski begitu, masih terlihat sejumlah baliho bergambar Habib Rizieq di kawasan Ibu Kota. (Rengga Sancaya/detikcom)

Arifin juga membantah pihaknya melakukan pembiaran terhadap spanduk atau baliho Habib Rizieq.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada pembiaran, tadi saya katakan kita sudah melakukan penindakan, sudah diturunkan, kemudian terpasang lagi, seperti itu," jelas Arifin.

Arifin juga menyebut dukungan TNI dalam penurunan baliho Habib Rizieq sebagai hal yang biasa. Dia turut menyinggung soal Satpol PP yang biasa bekerja sama dengan TNI-Polri dalam penindakan masker.

"Kalau bantuan TNI selama ini memang seperti dalam kegiatan-kegiatan operasi selalu bergabung bersama, bukan hal baru ya. Selalu gabungan bersama, kita selalu minta dukungan TNI-Polri, dalam kegiatan apapun, penertiban kita selalu ajukan kalau untuk hal-hal tertentu perlu dukungan ya kita dukungan TNI dan Polri," kata Arifin.

"Operasi PSBB kan gitu juga, PSBB itu selalu gabungan, kita lihat saja operasi masker kita selalu sama-sama juga. Jadi bukan hal yang barulah," tambahnya.

Simak juga video 'TNI Copot Baliho Habib Rizieq, FPI Tuding Perintah Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, TNI turun tangan mencopot sejumlah baliho bergambar Habib Rizieq Syihab (HRS) di Petamburan, Jakarta. Seharusnya itu merupakan tugas Satpol PP. Ketua DPP PKB yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengkritik Satpol PP DKI yang dinilai tidak bertaji.

"Yang kita sayangkan itu sebetulnya (tugas) Satpol PP. Tugas menurunkan baliho-baliho seperti itu memang bukan tugas Pak Dudung (Pangdam Jaya Mayjen TNI Abdurachman). Tidak selayaknya dia, itu tugas Satpol PP," kata Marwan ketika dihubungi, Jumat (20/11/2020).

"Tapi Satpol PP kita ini lho kok loyo, memble?" lanjutnya.

PDIP DKI Jakarta turut sepakat dengan PKB yang menilai Satpol PP loyo soal penurunan baliho Habib Rizieq Syihab. Menurut PDIP, TNI turun tangan karena Pemprov DKI tak konsisten menegakkan aturan.

"Kalau bicara baliho, bendera spanduk, kan sudah ada aturan. Kenapa sekarang terjadi semrawut, karena Pemprov tidak konsisten dalam penegakan aturan itu. Persoalan di situ, kalau PKB anggap Satpol PP loyo dan sebagainya, ya karena Satpol PP tidak konsisten dalam menegakkan aturan," ucap Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono, saat dihubungi, Sabtu (22/11).

Halaman 2 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads